PATI, Harianmuria.com – Aksi pembakaran kapal nelayan yang terjadi di Kecamatan Selaku, Kalimatan Barat (Kalbar) viral di media sosial beberapa waktu lalu. Rekamannya pun menyebar dan menyulut amarah para nahkoda dan nelayan di Juwana, Pati.
Mereka pun mengadakan aksi demo menuntut pihak kepolisian agar permasalahan tersebut diusut sampai tuntas dan segera menangkap pelaku.
Sebelumnya, terekam di dalam video amatir kapal KM Hijra 777 JTB dibakar oleh oknum tak bertanggungjawab di pelabuhan Pangkalan Selaku, Kabupaten Sambas, Kalbar pada 30 Oktober 2022.
Kapal yang memuat sekitar 15 ton ikan itu ludes terbakar. Disinyalir kapal yang dibakar itu merupakan hasil tangakapan nelayan Juwana. Oleh karena itu, para nelayan Juwana menggelar aksi unjuk rasa atas tindakan tersebut. Terlebih kejadian serupa bukanlah yang pertama kalinya dan masih saja lolos dari pemeriksaan kepolisian.
Kordinator aksi Hadi Sutrisno, mengatakan nelayan dan nahkoda menuntut kepada pihak berwajib untuk menindak tegas pelaku dan mengusut tuntas kasus pembakaran kapal ini.
Menurutnya, ini tindakan kriminal murni dan harus ditindak tegas. Pasalnya, bukan sekali ini saja kasus pembakaran kapal terjadi. Namun sudah berulangkali tapi belum ada satupun pelaku yang ditindak.
”Kami berharap aparat keamanan dalam hal ini pihak kepolisian untuk mengusut tuntas. (Karena) pembakaran kapal terjadi berulang,” ujar Hadi.
Dari data yang dimilikinya, di Kalimantan Selatan sudah ada 3 kapal milik nelayan pantura telah dibakar oknum. Sementara yang terjadi di Kalimantan Barat merupakan yang keempat kalinya.
”Kalimantan barat ini yang keempat kalinya. Untuk itu, nelayan menuntut kasus ini diusut tuntas oleh pihak berwajib. Pasalnya, ini menjadi momok tersendiri bagi nelayan karena pelaku bebas melakukan aksinya. Atas pembakaran ini pemilik kapal merugi hingga milyaran rupiah,” pungkas dia. (Lingkar Network | Harianmuria.com)