PATI, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menjadwalkan pertemuan mediasi antara warga Pundenrejo, Kecamatan Tayu, dengan PT Laju Perdana Indah (LPI) pada Rabu (14/5/2025) pekan depan. Langkah ini diambil menyusul konflik yang memanas hingga berujung pada perobohan dua rumah warga.
“Rencananya hari Rabu depan tanggal 14 Mei akan ada mediasi yang difasilitasi oleh Bapak Bupati,” kata Kapolsek Tayu AKP Aris Pristianto saat dihubungi, Jumat (9/5/2025).
Kapolsek menjelaskan, pada Rabu (7/5/2025) pihaknya berhasil mencegah upaya perobohan rumah warga Pundenrejo lainnya yang berdiri di atas lahan sengketa.
Pencegahan ini dilakukan setelah sebelumnya terjadi perobohan dua rumah oleh sekelompok orang bertopeng yang diduga merupakan suruhan PT LPI.
“Memang ada rencana dari karyawan PG Pakis (PT LPI) untuk merobohkan bangunan di lahan tersebut. Namun, karena adanya penolakan dari warga, kami melakukan komunikasi dengan pihak PG Pakis sehingga rencana itu batal,” jelasnya.
Baca juga: Usai Sertijab, Bupati Pati Sudewo Dihadang Petani Pundenrejo
Lebih lanjut, Aris menyatakan bahwa pihaknya telah mendampingi warga Pundenrejo untuk menyampaikan pengaduan kepada Bupati Pati. Dalam mediasi mendatang, Bupati Pati juga akan melibatkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pati.
“Untuk warga, kemarin langsung kami dampingi ke Bapak Bupati. Namun, karena Bapak Bupati sedang memiliki banyak kegiatan, pertemuan belum terlaksana. Sehingga diagendakan untuk minggu depan,” ungkapnya.
Terpisah, Bupati Sudewo menyayangkan tindakan perobohan rumah warga Pundenrejo yang diduga dilakukan oleh PT LPI. Ia menekankan agar konflik antara PT LPI dan warga tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Jangan sampai ada pihak-pihak lain yang justru memperkeruh suasana. Saya meminta warga untuk berpikir jernih, dan PT LPI juga demikian. Pada waktunya nanti, saya akan mengundang kedua belah pihak, termasuk juga mengundang BPN,” tegas Sudewo.
(SETYO NUGROHO – Harianmuria.com)