PATI, Harianmuria.com – Seusai melaksanakan serah terima jabatan (sertijab) di Pendapa Kabupaten Pati, Bupati Pati Sudewo langsung dihadang petani Pundenrejo. Para petani itu mencegat saat Sudewo berjalan kaki menuju DPRD Pati untuk mengikuti Rapat Paripurna, Jumat (21/2/2025).
Setelah mengucapkan selamat atas pelantikan Sudewo, mereka menyampaikan keluh kesahnya. Mereka meminta Bupati untuk membantu menyelesaikan sengketa tanah yang mereka hadapi, di mana tanah yang diklaim peninggalan nenek moyang mereka saat ini dikuasai PT Laju Perdana Indah (LPI).
Para petani itu meminta tanah seluas 7,3 hektare tesebut dikembalikan ke petani. Sembari menangis, salah satu petani menyalami Sudewo dan meminta agar perkara sengketa tanah yang membelit mereka bisa segera dituntaskan.
“Kami mengucapkan selamat kepada Pak Sudewo karena telah menjadi Bupati Pati.Kami juga meminta agar Pak Sudewo supaya permasalahan kami diselesaikan,” ujar Samin, perwakilan Petani Pundenrejo.
Petani lain, Sumiati mengatakan berharap bisa menggarap kembali lahan pertanian di Pundenrejo. “Petani Pundenrejo sangat-sangat resah. Selama ini Petani Pundenrejo mendirikan tenda di BPN Pati sudah 12 hari. Petani tidak akan kembali kalau persoalan tanah belum selesai,” tuturnya.
Permasalahan petani Pundenrejo yang bersengketa dengan PT LPI atau PG Pakis telah berlangsung selama 25 tahun. Petani menuntut agar lahan yang dikelola nenek moyang mereka secara turun-temurun dikembalikan. Mereka menolak permohonan perpanjangan Hak Pakai dari PT LPI karena tanah tersebut dalam sengketa.
Menanggapi hal tersebut, Sudewo bakal bermusyawarah dengan para petani Pundenrejo usai dirinya mengikuti retreat di Akmil Magelang pada 21-28 Februari 2025. Pihaknya berjanji akan mendalami terlebih dahulu masalah tersebut untuk menemukan solusi terbaik.
“Petani Pundenrejo nanti akan kami dalami dulu ya, supaya kami dalam mengambil keputusan itu tidak melanggar peraturan perundang-undangan,” jawab Sudewo.
(SETYO NUGROHO – Harianmuria.com)