BLORA, Harianmuria.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora memastikan pembangunan untuk menangani kerusakan di SDN 2 Sumengko, Desa Bodeh, Kecamatan Randublatung, akan segera dilakukan tahun ini.
Sekretaris Disdik Blora Nuril Huda mengatakan, rehabilitasi sekolah yang rusak parah itu telah dialokasikan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025 senilai ratusan juta rupiah.
“Kalau tidak salah nilainya Rp215 juta, tahun ini langsung dibangun. Itu langsung dianggarkan di APBD murni, bukan di (APBD) Perubahan,” tuturnya, Jumat (9/5/2025).
Baca juga: Bangunan Sekolah Rusak Parah, Siswa SDN 2 Sumengko Blora Belajar dengan Waswas Tiap Hari
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Disdik Blora, Sandy Tresna Hadi, juga mengonfirmasi rehabilitasi SDN 2 Sumengko akan segera dilakukan. “Iya, sudah dianggarkan tahun ini, bukan di Perubahan,” ujarnya.
Pernyataan ini sekaligus mengklarifikasi informasi sebelumnya dari Sandy, yang menyebutkan bahwa perbaikan SDN 2 Sumengko akan diusulkan dalam APBD Perubahan tahun 2025.
Baca juga: Rehabilitasi SDN 2 Sumengko Blora Masuk Usulan Prioritas pada APBD Perubahan 2025
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 33 siswa di SDN 2 Sumengko harus mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) dalam kondisi waswas setiap harinya. Pasalnya, semua ruangan kelas yang saat ini digunakan dalam kondisi rusak parah.
Kepala SDN 2 Sumengko Ika Supasih mengatakan, saat ini semua bangunan di sekolahnya sudah tidak layak pakai karena kondisinya rusak parah.
“Semua bisa dilihat dari lantai, tembok, plafon, genting, semua pecah dan sangat berbahaya bagi siswa kami,” ujarnya, Senin (28/4/2025).
Bantuan rehabilitasi sekolah sulit diharapkan, karena regulasi saat ini menyebut bahwa sekolah dengan jumlah siswa di bawah 60 orang tidak bisa mendapat bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Dengan jumlah siswa yang minim, pendanaan bantuan operasional sekolah (BOS) yang didapat sekolah itu juga terbatas.
Dengan adanya kepastian pembangunan ini, diharapkan kegiatan KBM di SDN 2 Sumengko dapat segera berlangsung dalam lingkungan yang aman dan nyaman.
(HANAFI – Harianmuria.com)