BLORA, Harianmuria.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora angkat bicara terkait rusaknya bangunan SDN 2 Sumengko di Desa Bodeh, Kecamatan Randublatung.
Kepala Disdik Blora melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Sandy Tresna Hadi mengatakan, pihaknya sudah pernah terjun langsung ke sekolah tersebut untuk melakukan monitoring.
“Iya kami tahu, sekolahnya rusak parah. Kami sudah pernah ke sana,” ujarnya, Selasa (29/4/2025).
Menurut Sandy, rehabilitasi bangunan SDN 2 Sumengko bakal diusulkan pada APBD Perubahan Kabupaten Blora tahun ini.
“Nanti akan kami masukkan pada usulan prioritas pada APBD-P 2025,” tandasnya.

Baca juga: Bangunan Sekolah Rusak Parah, Siswa SDN 2 Sumengko Blora Belajar dengan Waswas Tiap Hari
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 33 siswa di SDN 2 Sumengko harus mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) dalam kondisi waswas setiap harinya. Pasalnya, semua ruangan kelas yang saat ini digunakan dalam kondisi rusak parah.
Kepala SDN 2 Sumengko Ika Supasih mengatakan, saat ini semua bangunan di sekolahnya sudah tidak layak pakai karena kondisinya rusak parah.
“Semua bisa dilihat dari lantai, tembok, plafon, genting, semua pecah dan sangat berbahaya bagi siswa kami,” ujarnya, Senin (28/4/2025).
Bantuan rehabilitasi sekolah sulit diharapkan, karena regulasi saat ini menyebut bahwa sekolah dengan jumlah siswa di bawah 60 orang tidak bisa mendapat bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Dengan jumlah siswa yang minim, pendanaan bantuan operasional sekolah (BOS) yang didapat sekolah itu juga terbatas.
(HANAFI – Harianmuria.com)