BLORA, Harianmuria.com – Sepanjang tahun 2024, tercatat sebanyak 150 orang warga Blora menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri. Ada dua negara yang menjadi tujuan utama para PMI asal Blora tersebut.
“Rata-rata PMI Blora itu pergi ke Taiwan, Hongkong,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinnaker) Blora Endro Budi Dermawan, Rabu (23/4/2025).
Ia mengungkapkan, kebanyakan PMI Blora itu berasal dari Kecamatan Todanan, dengan keberangkatan mencapai 61 orang. Sementara untuk keberangkatan terendah itu ada di Kecamatan Jati, Sambong, dan Bogorejo, yang masing-masing mengirimkan dua warganya.
“Untuk tahun 2025 ini, hingga April tercatat 35 orang warga Blora menjadi PMI,” ujarnya.
Endro menekankan seluruh pekerja migran harus mengantongi izin rekomendasi dari Dinas Ketenagakerjaan kabupaten maupun provinsi.
“Tanpa rekomendasi tersebut, dipastikan pekerja itu ilegal, meskipun mereka mendapat paspor, visa, dan dokumen lainnya,” tandasnya.
Baca juga: Sulit Cari Kerja, Ratusan Warga Blora Adu Nasib Jadi TKI di Luar Negeri
Endro menambahkan, saat ini tercatat ada tiga tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di Kabupaten Blora. Mereka bekerja sebagai tenaga ahli atau tenaga manajemen kantor di pabrik briket di Kunduran.
(EKO WICAKSONO – Harianmuria.com)