BLORA, Harianmuria.com – Praktisi hukum Rinanda Asrian Ilmanta mendesak penyidik Polres Blora untuk segera menetapkan tersangka insiden maut proyek pembangunan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Blora.
Sekretaris Jenderal Alat Perangkat Perkumpulan Balai Mediasi Hukum (APP BADIKUM) itu menyatakan, tragedi pada 8 Februari 2025 yang merenggut nyawa lima dari 13 pekerja itu bukanlah musibah biasa.
“Ini adalah kejadian luar biasa yang menimbulkan duka mendalam dan menyisakan pertanyaan besar tentang keselamatan kerja, tanggung jawab kontraktor, dan pengawasan proyek konstruksi,” katanya, Jumat (11/4/2025).
Baca juga: 60 Hari Berlalu, Polisi Belum Tetapkan Tersangka Insiden Maut Pembangunan RS PKU Blora
Atas dasar itu, Rinanda mendesak dengan keras Penyidik Polres Blora untuk tidak menunda-nunda proses hukum. Sebab, sudah lebih dari cukup waktu untuk melakukan pemeriksaan awal.
“Saat ini, publik menanti langkah tegas dan profesional dari aparat penegak hukum. Jangan biarkan kasus ini tenggelam dalam kelambanan birokrasi atau permainan kepentingan,” tandasnya.
Baca juga: Tali Sling Putus, Penyebab Kecelakaan Kerja di RS PKU Muhammadiyah Blora
Rinanda menegaskan penyidik harus segera menetapkan tersangka dan mengumumkannya secara transparan kepada publik. Menurutnya, setiap detik keterlambatan adalah bentuk pengingkaran terhadap keadilan bagi para korban dan keluarganya.
“Ada nyawa yang hilang, ada keluarga yang kehilangan tulang punggungnya, dan ada tanggung jawab besar yang harus dipikul oleh pihak-pihak yang terlibat dalam proyek ini,” ungkap Rinanda yang juga Kepala Kantor Josant And Friend’s Law Firm.
Baca juga: Tragedi Lift Crane RS PKU Blora, Polisi Periksa 12 Orang
Ia mengingatkan bahwa hukum harus berdiri di atas rasa keadilan, bukan atas tekanan atau kepentingan. Penegakan hukum yang lambat hanya akan memperkuat kecurigaan publik bahwa ada upaya menutup-nutupi atau melindungi pihak tertentu.
“Segera tetapkan tersangka! Jangan main-main dengan nyawa manusia. Kami akan terus mengawal kasus ini hingga keadilan benar-benar ditegakkan,” tegasnya.
(SUBEKAN – Harianmuria.com)