DEMAK, Harianmuria.com – Hama wereng batang coklat yang menyerang tanaman padi membuat resah para petani di Kabupaten Demak. Pasalnya, hama itu merusak tanaman padi yang berakibat produksi panen menurun.
“Tanaman padi yang terserang hama wereng itu nampak kuning dan layu, serta gabahnya tidak sebesar padi pada umumnya atau kopong,” kata Farodli, petani di Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Rabu (19/2/2025).
Menurut Farodli, total areal pertanian yang ditanami padi dan ketan di Desa Wonoketingal mencapai 600 hektare yang telah memasuki masa panen. Namun, ada sekitar 30 hektare yang terserang hama wereng.
“Di Wonoketingal ini memang mendekati panen, tapi ada gangguan hama wereng coklat. Hama menyebar begitu cepat karena dipicu oleh faktor cuaca saat ini. Kalau di Wonoketingal ini ada kurang lebih 25-30 hektare terserang hama wereng,” ungkap mantan anggota DPRD Demak itu.
Dengan adanya serangan hama wereng, lanjutnya, produksi panen padi milik petani setempat dipastikan menurun. “Karena wereng ini membuat tanaman padi menjadi kering, sehingga gabahnya gabuk atau puso. Sehingga pas panen pasti menurun,” terangnya.
“Biasanya kalau per bau bisa mencapai sekitar 5 ton. Namun, kalau kena wereng paling hanya 4 ton atau berkurang antara 10-15 persen. Bahkan, kalau serangan hama parah, hasil panen bisa turun 50 persen,” sambungnya.
Farodli menambahkan, para petani di desa tersebut termasuk dirinya telah melakukan upaya pencegahan terhadap serangan hama wereng sejak dini. “Upaya pencegahan sejak awal dengan membeli obat pestisida antiwereng. Bahkan, pestisida yang harganya mahal itu tetap kami beli,” ungkapnya.
Petani lain, Parluji juga mengaku resah dengan serangan hama wereng terhadap tanaman padi miliknya. Ia mengatakan, serangan hama wereng sudah terjadi sejak sepekan ini.
“Iya kering, sekitar 1 mingguan (terserang wereng). Kalau kena wereng pasti menyusut (produksi panen), paling ini dapat 4 ton kurang. Biasanya 4 ton lebih,” tuturnya.
(BURHAN ASLAM – Harianmuria.com)