Selasa, Juli 1, 2025
  • Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kerjasama & Iklan
  • Disclaimer
Harian Muria
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
Harian Muria
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
Harian Muria
No Result
View All Result
Home Kajian Agama

Ngaji NgAllah Suluk Maleman: Menjaga Rahman Rahim Menjelang Tahun Politik

ulfa puspa by ulfa puspa
19 Juni 2023
in Kajian Agama
0 0
KAJIAN AGAMA: Anis Sholeh Ba’asyin, Dr. Abdul Jalil, Muhammad Aniq dan Ki Ageng Qithmir dalam Ngaji NgAllah Suluk Maleman ‘Berlabuh Ke Kasih Sayang’ yang digelar pada Sabtu, 17 Juni 2023. (Istimewa/Harianmuria.com)

KAJIAN AGAMA: Anis Sholeh Ba’asyin, Dr. Abdul Jalil, Muhammad Aniq dan Ki Ageng Qithmir dalam Ngaji NgAllah Suluk Maleman ‘Berlabuh Ke Kasih Sayang’ yang digelar pada Sabtu, 17 Juni 2023. (Istimewa/Harianmuria.com)

707
VIEWS
Share on FacebookShare on WatsApp

PATI, Harianmuria.com – Ngaji NgAllah Suluk Maleman edisi ke-138 yang digelar di Rumah Adab Indonesia Mulia pada Sabtu, 17 Juni 2023 membahas datangnya tahun politik yang pelu disikapi dengan menjaga sikap sikap Rahman dan Rahim. Sifat kasih sayang itu perlu dikuatkan agar tak mudah dibentur-benturkan hingga memunculkan perpecahan.

Terlepas dari topik yang dibahas, Ngaji NgAllah Suluk Maleman malam itu terasa spesial. Selain Sampak GusUran, malam itu juga ada penampilan khusus dari Ki Ageng Qithmir menyajikan beberapa komposisi lagu yang bukan hanya indah, tapi juga mewakili semangat kontinuitas budaya yang kental.

Mengawali kegiatan ngaji budaya itu, Anis Sholeh Ba’asyin menyebut asmaul husna merupakan nama-nama sifat Allah yang juga dititipkan ke diri manusia untuk mengelola bumi. Sementara inti atau pusat Asmaul Husna tersebut dikatakannya ada pada sifat Rahman dan Rahim.

Hanya saja, selama ini banyak yang menyamakan sifat Rahman Rahim dengan sifat lembut, dan bahkan dengan sikap lembek; sehingga bukan hanya banyak yang salah dalam melakukan penilaian, tapi juga salah dalam aplikasinya.

“Bisa dikatakan yang menjadi konduktor dalam orkestrasi Asmaul Husna adalah sifat Rahman dan Rahim. Kita boleh marah namun harus karena kasih sayang. Boleh berkuasa tapi harus dilandasari kasih sayang. Bukan asal marah ataupun berkuasa,” ujar Anis Sholeh Ba’asyin mengawali ngaji budaya tersebut.

Hanya saja, saat ini justru banyak yang kehilangan sifat Rahman dan Rahim. Terlebih jika tekadnya tidak kuat, sehingga mudah dikendalikan oleh kebencian.

“Apalagi mendekati tahun politik 2024 ini pasti banyak yang berebut simpati publik.  Dan tak jarang dengan cara menyebarkan kebencian kepada pihak lain. Bila tak punya benteng Rahman Rahim yang kuat, kita pasti akan mudah dikendalikan oleh kecurigaan, sangka buruk dan kebencian,” terangnya.

Dia pun lantas memberi contoh dari khasanah sejarah Wali Songo, di mana banyak perbedaan yang cukup tajam di antara mereka, tapi tak membuat mereka saling menafikan satu dengan yang lain. Bahkan dengan Syekh Siti Jenar yang perbedaannya cukup substantif, tentang model model kerajaan yang harus dipilih pasca Majapahit, pun mereka tak lantas bermusuhan.

“Karena mayoritas setuju meneruskan model kerajaan Majapahit, maka Syekh Siti Jenar lantas memilih jalan gerakan rakyat, membuat simpul gerakan akar rumput di banyak wilayah. Dan keduanya berjalan beriringan, tanpa saling menghancurkan satu dengan yang lain,” jelas Anis.

Anis juga berkisah tentang Allahyarham KH. Abdullah Salam, Kajen-Pati, yang dalam hidupnya selalu meletakkan kepentingan diri dan kelompok di tempat paling bawah.

“Mbah Dullah Salam dulu bahkan legawa pengajian yang biasa diisinya, dan punya banyak jamaah, digantikan oleh orang lain. Karena tujuan utama beliau adalah meramaikan masjid, maka siapa pun pengisi dan pengelolanya tak jadi masalah asalkan masjidnya tetap ramai. Tapi bagaimana jika itu terjadi sekarang ini?” tambah Anis.

Sementara Dr Abdul Jalil menambahkan, asas kehidupan menurutnya ada pada dua sifat yang ada dalam ayat kursi. Yakni Hayyu dan Qayyum, atau hidup dan tegak. Untuk bisa ke inti asmaul husna, dikatakannya perlu dimulai dengan bagaimana bisa hidup dan stabil atau tegak.

“Kehidupan dan stabilitas yang akan menjadi landasan biar kasih sayang bisa masuk,” tambahnya.

Stabil atau keseimbangan menjadi penting. Bahkan munculnya kebaikan dan keburukan juga bagian dari keseimbangan kehidupan. Tak ada yang disebut kebaikan jika tidak ada keburukan. Kalau semua baik tentu menjadi aneh begitu pula jika semua buruk tentu akan menjadi kacau.

“Jadi sebenarnya cukup senyum-senyum saja melihat dunia ini. Lampu bisa menyala juga karena ada unsur plus dan minus.justru saat disatukan dengan penghubung yang benar, energi itu bisa hidup dan kehidupan menjadi stabil. Bahkan uniknya, meski Sunan Kudus dikenal sebagai panglima perang, namun keris unggulannya justru keris Cintoko yang melambangkan kasih sayang,” tambahnya.

Sementara Muhammad Aniq menambahkan bahwa ada pendapat yang menyebut intisari kalimat basmalah bisa dilihat dengan pendekatan huruf ba. Sedangkan jika dilihat, huruf ba bisa diartikan asal muasal munculnya realitas.

“Sebelum munculnya realitas, ada esensi-esensi. Diantaranya Hayyu dan Qoyyum. Mesti urip, nguripno, dan ngurip-nguripi (hidup, menghidupkan dan menghidup-hidupi – Red). Kalau sudah hidup maka tentu harus tegak,” tambahnya. (Lingkar Network | Harianmuria.com)

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari harianmuria.com
Tags: Anis Sholeh Ba’asyinKajian AgamaNgaji NgAllah Suluk Malemanpati

Related Posts

Anis Sholeh Ba’asyin dalam acara Ngaji NgAllah Suluk Maleman edisi 162, bertema “Merayakan Kemiskinan dengan Bahagia”, Sabtu malam, 21 Juni 2025, di Rumah Adab Indonesia Mulia, Pati. (Dok. Pribadi/Harianmuria.com)
Kajian Agama

Suluk Maleman Edisi 162: Merayakan Kemiskinan dengan Bahagia ala Indonesia

25 Juni 2025
Anis Sholeh Ba’asyin dalam Ngaji NgAllah Suluk Maleman edisi ke-161 di Rumah Adab Indonesia Mulia, Pati, Sabtu (17/5/2025). (Dok. Pribadi/Harianmuria.com)
Kajian Agama

Suluk Maleman Edisi 161 di Pati Mengurai ‘Dongeng Peradaban Autoimun’

19 Mei 2025
Ilustrasi memperbanyak ibadah di bulan Rajab. (Dok. Canva)
Kajian Agama

Ini Amalan Bulan Rajab yang Dianjurkan, Waktunya Umat Islam Perbanyak Pahala

31 Desember 2024
Ilustrasi berdoa. (Dok. Canva)
Kajian Agama

Ketahui Keutamaan Luar Biasa Bulan Rajab yang Jatuh 1 Januari 2025, Punya Kemuliaan Tersendiri

31 Desember 2024
Load More
Next Post
MONITORING: Pansus I DPRD Kudus saat mengunjungi pondok pesantren di Kudus beberapa waktu lalu. (Ihza Fajar/Harianmuria.com)

Maksimalkan Manfaat, DPRD Kudus Bedah Ulang Ranperda Fasilitasi Pondok Pesantren

BERITA UTAMA

Bupati Rembang Harno saat meninjau Bendungan Randugunting di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora. (Dok. Setda Rembang/Harianmuria.com)
Highlight

Rembang Siapkan Bendungan Randugunting Blora sebagai Sumber Air Baku

by Basuki
26 Mei 2025
0

Pemkab Rembang berencana memanfaatkan Bendungan Randugunting sebagai sumber air baku untuk mendukung kebutuhan air bersih dan irigasi jangka panjang di...

ANGGARAN

Dampak Efisiensi Anggaran, BKN Terapkan Dua Hari Kerja di Luar Kantor

5 Februari 2025
PKG

80 Persen Warga Jateng Ditargetkan Terima Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

5 Februari 2025
INSPEKTORAT

Inspektorat Kudus Telusuri Dugaan Lelang Fiktif dan Penyelewengan Retribusi di Terminal Colo

5 Februari 2025
LPG 3 KG

Prabowo Izinkan Pengecer Jual Elpiji 3 Kg Lagi, tapi Ada Syaratnya

4 Februari 2025

Trending Bulan Ini

  • Tim kuasa hukum delapan anggota koperasi BLN Salatiga menjelaskan gugatan terkait kasus yang dialami kliennya, Sabtu (31/5/2025). (Angga Rosa/Harianmuria.com)

    Tim Advokat Gugat Koperasi BLN Salatiga Rp3,1 Triliun ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Duka RST dr Asmir Salatiga Hadir dengan Layanan Inklusif 24 Jam untuk Semua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Salah, Begini Cara Bedakan Kartu Keluarga Asli dan Salinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Koperasi BLN Salatiga Digugat Rp3,1 Triliun, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Rembang yang Paling Banyak Digemari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Isu Pembangunan TPST di Kalijoyo Pekalongan Resahkan Warga, Ini Kata Kades dan Dinas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wisata 16 Pantai di Jepara yang Menarik Untuk Dikunjungi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sering Dikira Sama, 8 Perbedaan Jeruk Pamelo Khas Pati dengan Jeruk Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PPL-KKL UIN Sunan Kudus di BLA Semarang, Dorong Literasi dan Output Riset Nyata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Harian Muria

Adalah Media Online Yang menayangkan berita terbaru di jawa tengah, berita yang kami tayangkan padat dan terpercaya, meliputi info terbaru di karesidenan pati

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • News
  • Seputar Jateng
  • Artikel
  • Kajian Islam
  • Majalah Digital
  • HMTV
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Box Redaksi
  • Kerjasama & Iklan

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS