SEMARANG, Harianmuria.com – Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) hadiah ulang tahun yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto sudah bisa dirasakan masyarakat Jawa Tengah (Jateng). Layanan pemeriksaan gratis ini bisa diakses di Puskesmas maupun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di masing-masing kabupaten/kota.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng Yunita Dyah Suminar mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan petunjuk teknis (juknis) program pemeriksaan kesehatan gratis di hari ulang tahun dalam Keputusan Menkes RI Nomor HK.01.07/Menkes/33/2025.
Ia menyebut adapun program cek kesehatan gratis ini menyasar beberapa kelompok usia. Mulai bayi baru lahir (usia 2 hari), anak balita dan anak usia prasekolah (1-6 tahun), dewasa (usia 18-59 tahun), dan kelompok lansia (mulai usia 60 tahun).
“Nunggu launching Pak Presiden dulu ya. Jadi saat ini, masyarakat yang ingin melakukan PKG (Pemeriksaan Kesehatan Gratis) hari ulang tahun bisa di Puskesmas dulu dan RSUD,” ucap Yunita di Semarang, Rabu (5/2/2025).
Adapun masyarakat yang ingin menggunakan layanan ini diarahkan untuk mengunduh aplikasi SatuSehat Mobile terlebih dahulu. Lalu mengisi biodata atau identitas diri serta tanggal pemeriksaan.
Yunita menekankan bahwa penggunaan aplikasi SatuSehat Mobile ini bukan hal wajib untuk dapat menikmati program pemeriksaan kesehatan gratis.
“Apabila mengalami kesulitan untuk mendaftar melalui aplikasi ini, pendaftaran dapat dilakukan melalui WhatsApp (WA) Chatbot Kementerian Kesehatan di nomor (0812-7887-8812). Sebaiknya download. Tapi kalau nggak punya handphone, nanti bisa diatur penjadwalannya,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia memaparkan alur dan tata cara pemeriksaan kesehatan gratis hadiah ulang tahun menggunakan aplikasi SatuSehat Mobile: Pertama, mengunduh aplikasi SatuSehat Mobile (SSM) di Play Store atau App Store. Kedua, mengisi biodata diri dan pilih tanggal pemeriksaan. Ketiga, peserta akan mendapatkan notifikasi berupa tiket pemeriksaan melalui aplikasi SSM atau pesan WhatsApp. Tiket ini dikirimkan pada H-30, H-7, H-1, dan hari ulang tahun.
Keempat, pada H-7 pemeriksaaan maka peserta akan dikirimi kuesioner skrining yang harus diisi. Kelima, pada hari H pemeriksaan, peserta harus membawa KTP atau KK atau KTA (Buku Kesehatan Ibu dan Anak).
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinkes Jateng Elhamangto Zuhdan mengatakan tujuan dari cek kesehatan gratis ini untuk mengidentifikasi faktor risiko penyakit. Pihaknya menargetkan program ini bisa diikuti 80 persen dari total 38 juta penduduk se-Jateng.
“Sasaran kita seluruh masyarakat Jawa Tengah, jumlahnya sekitar 38 juta jiwa. Tapi yang menjadi target hanya 80 persen, jadi sekitar 30 juta jiwa,” sebutnya.
Ia menyampaikan bahwa di Jateng ada 881 puskesmas yang siap melayani pemeriksaan kesehatan gratis, selain itu juga ada fasilitas kesehatan (faskes) lainnya. Pihaknya memastikan seluruh sarana dan prasarana atau alat pemeriksaan di Puskesmas memadai untuk skrining kesehatan gratis ini.
“Untuk sarana dan prasarana kalau secara kualitatif sudah memadai. Namun secara kuantitatif masih ada beberapa puskesmas yang belum bisa memenuhi dikarenakan beberapa sebab, ada yang rusak, ada yang memang belum memiliki,” kata Elham. (SYAHRIL MUADZ – Harianmuria.com)