PATI, Harianmuria.com – Dinas Pemberdayaan Desa dan Masyarakat (Dinpermades) Kabupaten Pati melaksanakan Rapat Koordinasi (rakor) pada Rabu (2/3) di Aula Dinpermades Pati. Acara ini sendiri membahas terkait Pengelolaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) kepada Pemerintah Kecamatan.
Hal itu dijelaskan oleh Nilam Ristiana, Kasi Sarpras dan Pelayanan Dasar Desa saat ditemui di lingkungan Dinpermades. Ia mengatakan acara ini sendiri telah menjadi regulasi yang ditetapkan dalam Perpub Nomor 10 tentang Juklis Dana Desa dan Perbup Nomor 11 tentang Alokasi Dana Desa. Hal ini bertujuan agar kedua Perbup tersebut dapat dijalankan dengan baik dan selaras di pemerintahan desa.
Nilam menjelaskan bahwa peserta berasal dari Kasi PMD atau pemberdayaan masyarakat Kecamatan di Pati. “Alhamdulillah datang semua. Kecuali satu orang izin karena beliau PJ Kepala Desa Mojo,” terangnya.
Komisi A DPRD Pati Pantau Penggunaan Alokasi Dana Desa Tahun 2022
Selain itu juga peserta rapat koordinasi ditambah TA atau ahli P3MD sebagai Tenaga Ahli Tingkat Kabupaten yang nanti menjawab PD/PLD dalam membawa dan membantu memfasilitasi desa terkait pengelolaan di desa.
“Harapan kami yang pertama berdasarkan surat yang kita sampaikan ke Camat, desa segera melakukan upaya percepatan dana desa tahap 1 dan segera melakukan penyaluran BLT kepada KPM yang kemarin telah ditetapkan melalui keputusan Kepala Desa tentang daftar Kepala Desa penerima BLT Dana Desa. Jadi, harus sudah ada pogress yang signifikan di 3 bulan pertama, ” terangnya.
Meski diterangkan oleh Nilam sudah ada beberapa desa yang melaksanakan penyaluran, namun belum semua desa melakukannya. Berdasarkan data dari pihak Dinpermades baru 50 persen desa yang menyalurkan. “Seharusnya di maret ini seluruh desa sudah menyalurkan BLT bulan 1, 2 dan 3. Tapi memang kemarin karena ada tumpang tindih terkait penyaluran Bansos lain, sehingga KPM ada yang double. Kalau KPM double kan tidak boleh, harus diganti yang lain. Itu yang membuat ada keluar, dan juga ada masuk, sebenarnya bikin lama,” lanjut Nilam terkait kendala yang dihadapi.
DPRD Pati Serap Aspirasi DD Untuk Pemberdayaan Perempuan
Namun selebihnya menurut Nilam tidak ada kendala lain atau apa-apa. Tinggal para Desa diinstruksikan untuk segera melakukan penyaluran karena sudah bulan Maret. “Jadi, besar harapan kami Pemerintah Desa segera menyalurkan BLT Dana Desa sampai dengan bulan ke 3,” terangnya.
Hal itu mengingat Desa mempunyai batas di akhir Maret BLT sudah harus tersalurkan semua. Karena nanti pada bulan April sudah seharusnya ada pengajuan untuk BLT bulan ke 4, 5 dan 6. “Karena nanti kalau bulan April yang di salurkan pada bulan April , jika bulan Mei ya dilasalurkan pada bulan Mei. Akan tetapi kalau ada kendala terkait keluar masuk KPM, terkait ada yang doublel, meninggal, tentu ada yang terlambat pengajuannya. Nah ,itu nanti bisa di salurkan untuk dua bulan, misalnya April dan Mei. Namun, tetap dengan tanda terima yang berbeda. Tidak ada potongan,” tutupnya. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Harianmuria.com)