KUDUS, Harianmuria.com – Empat ruang kelas di SMPN 1 Mejobo, Kabupaten Kudus mengalami kerusakan cukup parah dan memerlukan perbaikan. Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus, Muhtamat dan Susanto menyebut bahwa ruang kelas tersebut tidak layak dijadikan tempat untuk anak mencari ilmu.
“Terlihat plafon ruang kelas jebol. Bagian atap pun terlihat dari plafon yang bolong. Serakan sisa-sisa plafon pun masih ada di lantai kelas dan untungnya tidak ada siswa yang sedang menggunakan ruangannya saat ambrol,” ujar Muhtamat saat sidak lokasi ruang kelas yang rusak di SMPN 1 Mejobo, Kudus pada Selasa (6/6).
Pihaknya mengaku telah mengusulkan agar segera ada perbaikan. Dirinya mendesak pemerintah kabupaten khususnya dinas pendidikan untuk segera menangani hal ini.
“Kita sudah meninjau langsung dan melihat kondisi sekolah ini, di samping bangunan model lama, dan kita lihat semua kayu di atas sudah lapuk, sudah dimakan rayap. Kita akan mengundang pihak terkait untuk berkoordinasi,” jelasnya.
Ia berharap, kedepannya terdapat koordinasi baik dengan korwil maupun pihak terkait jika terdapat hal serupa karena kondisi tersebut bersifat serius dan emergensi.
“Kalau kita bongkar satu lokal atau satu ruang kelas saja, maka tidak menyelesaikan permasalahan. Kita mengusulkan nanti dalam pengajuannya satu unit sekolah ini yang empat kelas ini,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Mejobo, Sutrisno mengaku baru menjabat sekitar sebulan ini. Meski demikian, ia sudah mengusulkan perbaikan ruang kelas.
“Saya baru menjabat sejak 28 April 2023 menerima SK sebagai kepala sekolah. Sedangkan empat ruang kelas itu rusak sudah lama,” katanya.
Sebelumnya, kelas yang mengalami kerusakan parah itu digunakan untuk ujian kelas XI. Namun setelah ujian selesai, kelas yang merupakan bangunan tua itu dibiarkan kosong.
“Ini ada empat ruang, setidaknya empat ruang dari kelas IX sedang kosong dan tidak terdapat aktivitas usai ujian,” tandasnya. (Lingkar Network | Ihza Fajar – Harianmuria.com)