KENDAL, Harianmuria.com – Kelompok Tani Marsudi Tani Desa Kalibareng, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal menerapkan inovasi dengan menggunakan teknologi modern untuk menanam melon.
Mereka menggunakan aplikasi di handphone (HP) dalam mengontrol tanaman melon yang dibudidayakan di screen house smart farming.
“Semua proses diatur melalui smartphone. Mulai dari proses menyiram bibit melon, memberikan vitamin dan mengukur suhu, itu melalui HP saja,” kata operator screen house smart farming Kelompok Tani Marsudi Tani, Novi Reza Nuroidah.
Sebanyak 666 bibit pohon melon dikembangkan oleh kelompok tani Marsudi Tani. Bibit yang ditanam di polybag itu dikembangkan di lahan seluas 20 kali 25 meter.
Inovasi penanaman dengan cara modern itu pun membuahkan hasil. Semua bibit yang ditanam telah menghasilkan buah.
“Rata-rata berat buah melon yang dihasilkan sekitar 1,2 kilogram (kg), dengan usia panen 75 hari setelah tanam. Harga jual per kg antara Rp15 ribu hingga Rp20 ribu,” ungkap Novi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kendal Pandu Rapriat Rogojati mengatakan, screen house smart farming ini merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian RI. “Ada dua unit di Kendal,” ujarnya.
Ditambahkan, screen house smart farming tersebut bertujuan untuk menarik minat petani milenial, bahwa bertani itu tidak harus bergelut dengan lumpur.
“Jadi bisa dikerjakan secara efisien, tidak perlu kotor-kotoran, karena bisa diatur melalui handphone saja,” jelasnya.
(ARVIAN MAULANA – Harianmuria.com)