PATI, Harianmuria.com – Musim kemarau membuat sejumlah aliran sungai menjadi surut dan mengering. Sayangnya, kondisi tersebut dimanfaatkan oleh sebagian warga untuk membuang sampah rumah tanga.
Fenomena ini sempat menjadi sorotan DPRD Pati, salah satunya anggota Komisi A Warsiti. Ia mengatakan, permasalahan tersebut mencerminkan bahwa masyarakat Pati belum sadar akan pentingnya menjaga kebersihan sungai.
Dirinya meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk mengedukasi warga dan mencegahnya agar tidak terulang kembali.
Sebab jika tidak segera ditangani, Warsiti khawatir kebiasaan membuang sampah sembbarangan termasuk di sungai akan menjadi suatu kebiasaan sehari-hari yang diturunkan ke generasi muda.
“Saya kemarin sudah mengingat dan menimbang bahwa di sungai itu banyak yang digunakan warga untuk membuang sampah,” tuturnya.
Banyaknya warga yang membuang sampah ke sungai ini tentu akan berdampak negatif ketika musim hujan tiba. Dasar sungai yang semakin dangkal karena tertutup oleh sampah dapat mengakibatkan banjir seperti awal tahun 2023 ini.
Menurut politisi dari Partai Hanura ini, dibutuhkan peran bersama seluruh elemn masyarakat, baik di tingkat desa hingga daerah untuk menyadarkan kebiasaan buruk warga tersebut.
“Saya juga sering memberikan masukan agar tidak membuang sampah di sungai. Tapi nyatanya banyak masyarakat yang belum sadar. Ini tentu akan sangat bahaya ketika musim hjan tiba karena berpotensi menimbulkan banjir,” imbaunya.
Ia mengungkapkan, langkah dasar untuk menghentikan kebiasaan buruk warga ini adalah sosialisasi di tingkat RT. Begitupun dengan pemahaman akan sampah bagi anak-anak sejak dini yang juga penting untuk membentuk kebiasaan baik. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)