PATI, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati belum lama ini meresmikan sebanyak enam desa wisata baru. Diantaranya adalah Desa Kauman di Kecamatan Juwana, Desa Soneyan Kecamatan Margoyoso, Desa Tajungsari dan Gunungsari Kecamatan Tlogowungu, Desa/Kecamatan Sukolilo, Desa/Kecamatan Gabus.
Wakil Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Endah Sri Wahyuningati mendukung Pemkab Pati melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) saling bersinergi untuk mewujudkan desa wisata mamdiri.
Pokdarwis selaku pengelola diminta secara mandiri menciptakan berbagai inovasi untuk menarik minat kunjungan wisatawan. Utamanya dalam hal mempromosikan desa wisata.
“Jadi harapannya memang ada kemandirian, otomatis ketika ada kemandirian dan ini diterapkan sampai di dinas akan ada perhatian. Nanti disitulah kita akan melihat bahwa ini ada kemandirian yang harus kita back up lebih,” ujarnya.
6 Desa Wisata Diresmikan, Anggota DPRD Pati Suwarno: Diharap Dongkrak Perekonomian Warga
Pengelolaan objek wisata secara mandiri, lanjut Mbak Ning, dapat dilakukan dengan cara menggandeng pihak swasta. Pokdarwis diyakini dapat meminta bantuan pihak swasta yang terkait untuk mempromosikan objek wisata melalui event-event tertentu.
Sehingga, ketika pengelolaan objek wisata sudah berhasil dapat menarik lebih banyak lagi pihak lain dalam mengembangkan objek wisata.
“Missal penjual indomie, dia mengeluarkan produk indomie rasa gandul misalnya. Dia akan taruh itu di suatu event. Mana yang sepi itu dia akan promokan. Ya bagaimana kita bikin proposal pengaduan supaya itu menjadi ketertarikan pihak ketiga,” paparnya.
Ia menyebut, pengelolaan objek wisata secara mandiri sangat mudah dilakukan mengingat potensi objek wisata yang dimiliki Kabupaten Pati.
“Bidangnya kan di pariwisata. Sampaikan saja, karena menurut saya masih banyak hal-hal yang bisa dikresikan dan dikerjasamakan,” tandasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)