PEKALONGAN, Harianmuria.com – Objek wisata (obwis) Pantai Wonokerto di Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, terus menunjukkan geliat pertumbuhan yang signifikan.
Dikelola oleh BUMDes Mitra Mina sejak tahun 2018, destinasi wisata berbasis desa ini berhasil mencetak pendapatan sebesar Rp1,825 miliar pada tahun 2024.
“Angka pendapatan itu menjadi rekor tertinggi sejak pertama kali dibuka,” ujar Direktur BUMDes Mitra Mina Krisandi Okto Fredy, Selasa (8/4/2025).
Dalam momentum tradisi Syawalan, tepat sepekan usai Idulfitri, Senin (7/4/2025), Pantai Wonokerto diserbu ribuan wisatawan. Krisandi menyebut total pengunjung pada hari itu mencapai 11.200 orang.
“Mayoritas pengunjung datang menggunakan sepeda motor. Antusiasme masyarakat luar biasa,” tuturnya.
Obwis Pantai Wonokerto menyuguhkan pemandangan alam eksotik dengan bibir pantai yang aman bagi anak-anak, serta fasilitas pendukung seperti restoran, kolam pemancingan, dan area UMKM lokal.
“Saat ini tersedia 20 kamar mandi dan 15 tempat bilas yang rencananya akan ditambah,” kata Krisandi.
Krisandi menambahkan, harga tiket masuk Pantai Wonokerto sangat terjangkau, hanya Rp5.000 per orang. Parkir kendaraan pun murah, Rp5.000 untuk mobil dan Rp2.000 untuk sepeda motor.
“Kami mengajak masyarakat untuk meramaikan wisata ini. Selain rekreasi, ini juga bentuk kontribusi membangun desa,” pungkasnya. .
Baca juga: Destinasi Wisata Favorit di Pekalongan, Dewan Usulkan Wi-Fi Gratis di Pantai Wonokerto
Untuk menjaga kenyamanan dan keamanan, pengelola bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari Polres Pekalongan, Polsek Wiradesa, Koramil, Satlinmas, Pramuka, hingga relawan Bumi Santri dan tim kesehatan dari Puskesmas Wonokerto 1.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Sumar Rasul, yang menjadi pembina pengembangan wisata ini, memuji sinergi antara BUMDes, perangkat desa, kecamatan, dan unsur muspika.
Menurutnya, Pantai Wonokerto kini menjadi salah satu destinasi paling ramai, bahkan mengungguli obwis Linggo Asri yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan.
“Pantai Wonokerto ini termasuk wisata dengan jumlah pengunjung yang tinggi. Ini bukti bahwa wisata desa juga sangat potensial,” ucapnya.
Sumar menambahkan, DPRD telah memberikan dukungan konkret melalui pokok-pokok pikiran (pokir), mulai dari penyusunan master plan dan DED, hingga pembangunan infrastruktur seperti penerangan jalan dan peningkatan akses yang sebelumnya sering tergenang rob.
Ke depan, perhatian terhadap pengembangan Pantai Wonokerto akan terus diperbesar. “DPRD juga telah menetapkan Perda BUMDes dan Perda Desa Wisata untuk memperkuat legalitas dan mendorong kemajuan wisata berbasis masyarakat,” tandas Sumar.
(FAHRI AKBAR – Harianmuria.com)