Harianmuria.com – Rabiul Akhir atau Rabi’atus Tsani merupakan bulan keempat dalam penanggalan tahun Hijriyah. Sementara di zaman pra Islam, bulan Rabiul Akhir disebut Wubsan atau Wabshan, dan bulan Rabiul Awal disebut Khawwan atau Khuwwan.
Rabiul Akhir yang sama-sama berasal dari kata rabi’, di Jazirah Arab mengenal 6 istilah musim.
Mengutip dari NU Online, Abu al-Ghauts dalam Lisanul ‘Arab jilid 8 halaman 103 diterangkan, diantara musim yang dimaksud, yaitu ar-rabi al awaal (musim semi pertama, shaif (musim panas), qaizh (puncak musim panas), al-rabi’ al-tsani (musim semi kedua), kharif (musim gugur), dan syitha (musim dingin).
Adapun penamaan Rabiul Akhir, menurut sebagian keterangan berasal dari pendapatnya buyut kelima Rasulullah SAW yang bernama Kilab bin Murrah.
Sedangkan dari segi pengucapannya, masyarakat Arab sendiri lebih senang apabila mengawalinya dengan kata syahr (bulan). Sehingga pengucapannya ada dua versi, syahru rabi’in al-khair dan syahru rabi’il akhir dengan idhafat, keduanya sama-sama biasa digunakan.
Pada dasarnya musim itu berlangsung selama dua bulan lamanya, maka tidak mengherankan apabila ada penyebutan Rabiul Awwal dengan Rabiul Akhir. Hal ini mengacu pada pembagian rabi’ yang disebutkan di atas.
Peristiwa Besar di Bulan Rabiul Akhir
1. Turunnya Surat al-Hasyr
Surat al-Hasyr yang bermakna pengusiran ini turun bertepatan di bulan Rabiul Akhir. Surat ini turun dilatarbelakangi sebuah peristiwa percobaan pembunuhan yang ditujukan kepada Rasulullah SAW oleh kaum Yahudi Bani Nadhir. Karena perbuatannya itu, mereka dianggap telah melanggar perjanjian Muslimin dan akhirnya diusir dari Madinah al-Munawwarah.
Peritiwa ini pun diabadikan dalam Surat al-Hasyr ayat 2. Artinya, “Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara Ahli Kitab dari kampung halamannya pada saat pengusiran yang pertama. Dan jika tidak karena Allah telah menetapkan pengusiran terhadap mereka, benar-benar Allah mengazab mereka di dunia. Dan bagi mereka di akhirat azab neraka”.
2. Pengutusan Khalid Ibnu Al-Walid
Khalid Ibnu Al-Walid diutus oleh Rasulullah SAW kepada Bani al-Harits Ibn Ka’b. peritiwa tersebut berlangsung di bulan Rabiul Akhir tahun 10 Hijriyah.
Shahabat Nabi yang berjuluk Saifullah (Pedang Allah) ini berhasil mendakwahkan Islam dengan penuh kesabaran dan teladan yang baik. Ia pun terus berjuang di jalan Allah (fi sabililah) hingga tutup usia pada tahun 21 Hijriyah.
3. Perang
Peperangan pertama dinamai Dzat ar-Riqa, pertempuran ini berlangsung dalam memerangi Bani Nadhir. Selanjutnya ada perang al-Ghabah yang dikomandoi oleh Rasulullah SAW sendiri pada tahun 6 Hijriyah.
Kemudian perang al-Ghammar yang dipimpin langsung oleh ‘Ukasyah ibn Mihshan. Lalu pengiriman pasukan ekspedisi yang dipimpin Muhammad ibn Maslamah ke daerah Dzul Qashash.
4. Haul Syekh Abdul Qodir al-Jailani
Bulan Rabiul Akhir juga terdapat momen peringatan haul sang waliyullah Syaikh Abdul Qodir al-Jailani. Ulama besar bidang tasawuf ini diperkirakan hidup pada 1077 hingga 1166 M.
Karya-karyanya banyak membahas tentang maslaah tauhid, sifat-sifat Allah, ilmu-ilmu makrifat yang sesuai dengan sunnag dan takdir. Sedangkan karyanya yang paling monumental adalah tafsir Al Jalalain. (Harianmuria.com)