PATI, Harianmuria.com – Kabupaten Pati bakal segera memiliki museum untuk menyimpan benda-benda kuno peninggalan masa lampau.
Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko saat audiensi bersama Pengurus Pusat Asosiasi Museum Indonesia (AMIDA) Jateng dan aktivis-aktivis budaya di Ruang Joyo Kusumo, Komplek Kantor Bupati Pati, Rabu 28 Agustus 2024.
Dalam audiensi tersebut, Sujarwanto menyampaikan pentingnya keberadaan museum bagi masyarakat.
“Adanya museum untuk belajar dan menggali inspirasi. Nanti kita akan diskusikan dengan berbagai pihak untuk membuat museum yang bermakna dengan mengkaji persiapannya, termasuk konsepnya juga,” kata Sujarwanto.
Menurutnya, dengan adanya museum di Kabupaten Pati maka bisa dijadikan salah satu pilihan destinasi wisata, pendidikan sejarah bagi anak-anak sekolah, dan wadah pelestarian serta pengembangan budaya di Kabupaten Pati.
“Ini penting untuk menjaga nilai-nilai budaya lokal dalam pengelolaan museum. Tata nilai harus dikedepankan dengan keunikan budaya,” ujarnya.
Dewan Pati Pertanyakan Kemampuan Pemkab Buat Museum Cagar Budaya
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati Tulus Budiharjo saat dihubungi di Pati, Kamis 29 Agustus 2024 mengatakan bahwa Pemkab telah menerima masukan dan meminta bimbingan dari AMIDA Jateng untuk mendirikan museum di Bumi Mina Tani.
“Di Pati itu diharapkan terbentuk museum yang secara legal diakui oleh pemerintah dan swasta di asosiasi museum Indonesia,” jelasnya.
Demi mewujudkan keberadaan museum di Kabupaten Pati, Tulus mengaku telah berupaya semaksimal mungkin. Pihaknya pun sudah berkoordinasi terkait kriteria musim yang akan dibangun dan infrastrukturnya.
Selain bersama AMIDA Jateng, pihaknya juga mendapat dorongan dari Asosiasi Museum Indonesia (AMI) dan jajaran asosiasi museum dari Pakudjembara (Pati, Kudus, Demak, Jepara, Blora, Rembang).
“Dari Asosiasi Museum Indonesia, kemudian Asosiasi Indonesia Daerah Jateng, kemudian ada teman-teman dari Asosiasi Museum dari Pakudjembara. Pakudjembara itu ‘kan semuanya sudah ada museumnya, kecuali Pati yang belum. Kita dorong supaya Pati mewujudkan adanya museum di Kabupaten Pati yang diprakarsai Pemerintah,” tuturnya.
Lebih lanjut, Tulus berharap, para pemerhati sejarah dan budaya yang ada di Kabupaten Pati ikut mendukung Pemkab Pati untuk mendirikan museum. (Lingkar Network | Setyo/Arif – Harianmuria.com)