BLORA, Harianmuria.com – Warga tiga desa di Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora kembali di-PHP. Mereka harus gigit jari lantaran janji Bupati Blora Arief Rohman untuk dilakukan pengurukan jalan di ruas jalan Cabak-Bleboh dengan grosok pada Kamis (3/4/2025) ternyata tidak terealisasi.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora Nizamudin Al Huda mengatakan, rencana pengurukan ruas jalan tersebut dengan grosok tidak jadi dilakukan hari ini.
“Masih menunggu instruksi. Ini belum boleh (dilakukan pengurukan),” ujarnya singkat saat dikonfirmasi melalui pesan telepon, Kamis (3/4/2025).
Huda menambahkan, pihaknya hingga saat ini belum tahu pasti kapan pengurukan dengan grosok di ruas jalan Cabak-Bleboh akan dilaksanakan. “Tunggu saja kabar selanjutnya,” ucapnya.
Baca juga: Langkah Darurat, Besok DPUPR Blora Uruk Ruas Jalan Cabak-Bleboh dengan Grosok
Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Blora Arief Rohman pada Rabu (2/4/2025) menyatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora melalui DPUPR Blora akan melaksanakan pengurukan jalan di ruas jalan Cabak-Bleboh dengan grosok pada Kamis (3/4/2025).
Dalam pernyataan di akun Instagram resminya, Arief menyebut langkah darurat untuk menguruk lubang jalan itu dilakukan sembari menunggu dimulainya pembangunan ruas jalan ruas Cabak-Bleboh-Batas Bojonegoro pada Juni 2025.
Pernyataan itu merespons aksi protes warga dari tiga desa di Kecamatan Jiken, yaitu Desa Bleboh, Janjang, dan Nglebur, yang menuntut agar ruas jalan Cabak-Bleboh yang rusak parah segera diperbaiki.
Baca juga: Warga Tanam Pohon Pisang di Lubang Jalan Cabak-Bleboh, Ini Tuntutan Mereka untuk Pemkab Blora
Ruas jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat di tiga desa itu ke Kecamatan Jiken dan pusat kota Blora. Mereka meminta Pemkab Blora mengambil langkah konkret untuk perbaikan darurat ruas jalan Cabak-Bleboh dengan menutup lubang-lubang jalan.
Dalam aksinya, warga menanami lubang-lubang di ruas jalan Cabak-Nglebur dengan pohon pisang dan ketela. Total sekitar 200-300 pohon ditanam di lubang-lubang jalan sepanjang 3,2 kilometer.
Salah satu warga Dukuh Pengkol, Desa Nglebur, Aris mengatakan masyarakat di tiga desa menagih janji Bupati Arief yang tidak kunjung terealisasi. Warga menilai janji bupati muluk-muluk.
“Saat kampanye, bupati berjanji bila terpilih di periode kedua akan membangun jalan dari Cablak sampai Bleboh ini dicor dengan bagus. Sampai saat ini tidak ada realisasinya,” tandasnya.
Ia menambahkan, warga kesal lantaran hingga saat ini tidak ada tindakan darurat yang dilakukan Pemkab untuk menambal titik-titik lubang jalan yang rusak parah. Kondisi makin buruk ketika hujan deras membanjiri lubang-lubang jalan tersebut.
“Mohon jangan dibodoh-bodohin masyarakat yang sudah bodoh ini. Tolong ditepati janjinya untuk pembangunan infrastruktur jalan Cabak-Bleboh,” ungkap Aris.
(SUBEKAN – Harianmuria.com)