JEPARA, Harianmuria.com – Wakil Bupati Jepara M Ibnu Hajar (Gus Hajar) mendesak Kementerian Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaiki Bendungan Karet Welahan Bum (Bongpes) di Desa Gerdu, Kecamatan Pecangaan, Jepara. Kerusakan pada bagian karet bendungan ini berdampak serius pada sektor pertanian dan menyebabkan kerugian ekonomi hingga Rp51,45 miliar.
“Kerusakan pada karetnya sudah cukup lama. Bocor sekitar setengah meter dan menyebabkan banjir saat musim hujan. Dampaknya, sawah warga gagal panen,” ujar Gus Hajar, saat meninjau lokasi bersama Asisten I Sekda Jepara, Ratib Zaini, baru-baru ini.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara, total 2.682,68 hektare lahan pertanian terdampak akibat kerusakan Bendungan Bongpes, dengan potensi produksi hilang mencapai 8.298,8 ton padi.
Lahan terdampak tersebar di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Kalinyamatan 732,07 ha, Welahan 785,37 ha, Pecangaan 321,87 ha, dan Kedung 843,42 ha.
Gus Hajar mengungkapkan bahwa potensi kerugian akibat banjir dan puso mencapai Rp51,45 miliar. Ia menegaskan bahwa perbaikan bendungan harus menjadi prioritas agar kerugian tidak terus berulang setiap musim hujan.
“Saat ini petugas hanya mampu menambal bagian karet, tetapi itu tidak bertahan lama karena cuaca. Kami harap Kementerian PU segera mengambil tindakan,” tegasnya.
Selain sebagai sumber irigasi dan air baku, Gus Hajar menilai Bendungan Bongpes juga berpotensi dikembangkan sebagai destinasi wisata edukasi. Dengan bentuk bendungan karet yang bisa mengembang dan mengempis, lokasi ini dinilai memiliki daya tarik tersendiri.
“Kalau diperbaiki dengan baik, Bongpes ini bisa menjadi objek wisata alam dan edukasi. Potensinya besar untuk mendongkrak ekonomi lokal,” tambahnya.
(TOMI BUDIANTO – Harianmuria.com)