PATI, Harianmuria.com – Pembangunan jembatan Juwana dikebut dan target penyelesaiannya diajukan lebih awal. Semula pembangunan jembatan ini dijadwalkan rampung pada 15 April 2023, kemudian diajukan menjadi 1 April 2023.
Sejumlah alat berat pun ditambah, yakni berupa 4 crane dengan berat 360 ton dan 260 ton. Selain itu, pengerjaan proyek kini dilakukan selama 24 jam non-stop dengan penambahan main power tenaga kerja yang terbagi menjadi tim pagi dan malam.
“Pekerja pasti ini sudah ada penambahan, yang awalnya 40 orang, sekarang 70 orang ini. Kami yakin awal April kita buka untuk fungsional,” ujarnya Supervisor PT Bukaka Teknik Utama, pelaksana proyek pembangunan jembatan Juwana, Sindu Yuda Prakosa, Rabu (15/2).
Menurut Sindu, progress prmbangunan jembatan yang dimulai sejak Juli 2022 tersebut hingga kini sudah mencapai 70 persen. Hal ini terlihat pada rangka-rangka yang sudah berdiri dan penanaman pasak-pasak sedalam 50 meter.
“Progres sudah mencapai 70 persen untuk saat ini. Pekerjaan yang berlangsung saat ini pembersihan pierhead untuk tiang penyangga tengah dan pekerjaan di sisi timur, ada pekerjaan ofrite untuk akses kerja pemancangan sitel nanti,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, jembatan Juwana di Kabupaten Pati merupakan salah satu dari 37 jembatan callender hamilton di Pulau Jawa dengan usia rata-rata mencapai 40 tahun. Sehingga perlu adanya penggantian dan perbaikan supaya memiliki kualitas lebih baik.
Namun Sindu menjelaskan, pekerjaan pembangunan jembatan Juwana sempat terkendala cuaca.
“Dua minggu lokasi proyek kebanjiran. Akhirnya dilakukan penimbunan dengan tanah setinggi 2 meter,” tambahnya.
Kondisi jalan yang macet juga turut disiasati dengan menjadwalkan pengiriman bahan baku satu minggu sebelum pengerjaan. Hal ini dimaksudkan agar pekerjaan bisa tuntas di awal April.
“Rencana ke depan untuk di sisi timur akan dipasang gelagar baja. Jadi gelagar baja tanggal 19 Februari sampai 27 untuk span a1 dan p1, untuk span p1 sampai a2 tanggal 27 sampai tanggal 5 Maret,” imbuhnya.
Dirinya juga menegaskan bahwa pihaknya selalu melakukan evaluasi dan penambahan alat untuk mempercepat proses pembangunan.
“Pastinya kita selalu evaluasi terhadap metode kerja supaya pekerjaan itu cepat selesai. Kita juga menggunakan crane alat bantu ke tengah, jadi jembatan exiting bentang 40 bisa kita bongkar tanpa menunggu selesai pengecoran yang tengah. Untuk mobilisasi ke tengah kita menggunakan crane 360 ton,” tegasnya.

Di lain sisi, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro juga turut membahas pengajuan target penyelesaian jembatan Juwana saat memimpin Rapat Koordinasi terkait Pekerjaan Ruas Pantura untuk Jalur Lebaran 2023/1444 H, Rabu (1/2).
Rapat tersebut juga dihadiri oleh Kepala Balai BBPJN Jateng-DIY, Kapolresta Pati yang diwakili oleh Kasatlantas Pati, Dandim 0718/Pati, Kepala Balai Perhubungan Wilayah II Pati, Dishub Kabupaten Pati, dan Kepala DPUTR Pati.
Pokok pembahasan dalam rapat tersebut meliputi, menanggapi tentang penggantian jembatan di Juwana yang ditargetkan maju jadwal penyelesaiannya, dari 15 April 2023 menjadi 1 April 2023. Kemudian peningkatan atau perbaikan ruas jalan dari mulai Juwana sampai Batangan.
Henggar menyebut, dari kilometer 89-95 kurang lebih sekitar 5,4 km, saat ini masih dalam proses pelaksanaan tahapan-tahapan awal karena mengejar target selesai 12 April. Lalu ada 5 segmen yang akan dikerjakan dan ini merupakan titik paling parah.
“Oleh karena itu nanti harapannya bisa terselesaikan sebelum lebaran. Setelah itu baru menyelesaikan sisanya yang total keseluruhannya ada 5,4 km,” ujarnya.
Henggar juga menekankan perlunya sinergi di lapangan sehingga nantinya jangan sampai terjadi gangguan lalu lintas.
“Makanya kita siapkan jalur-jalur alternatif di antaranya jalur satu yang sudah disiapkan oleh BBPJN yaitu jalur Glonggong sampai Jakenan yang kondisinya sudah bagus. Ini juga mau disiapkan jalur alternatif di titik-titik lain, di mana kebijakan kita, jalur alternatif hanya untuk kendaraan-kendaraan kecil. Adapun untuk kendaraan besar tetap di jalur utama,” tambahnya.
Pj Bupati juga berharap di arah barat atau timur ditambahkan papan-papan informasi yang lebih banyak lagi supaya saat mengalami macet, para pengendara atau masyarakat di sana bisa mengetahui imbauan-imbauan atau informasi yang sedang terjadi. (Lingkar Network | Khairul Mishbah – Harianmuria.com)