REMBANG, Harianmuria.com – Pasar Rembang siap berubah total. Tak lagi semrawut dan panas, pasar kebanggaan masyarakat Rembang ini akan disulap menjadi bangunan dua lantai bergaya arsitektur era Belanda, berpadu dengan sentuhan budaya Tionghoa dan kearifan lokal pesisir.
Desain baru pasar tidak hanya mengedepankan estetika, tetapi juga fungsi. Bangunan pasar akan dilengkapi dengan fasilitas modern seperti parkir yang luas, tangga akses cepat, ventilasi udara alami, serta ramah anak dan penyandang disabilitas. Bahkan, setiap lantai hanya dipisahkan oleh sekitar sepuluh anak tangga agar tetap mudah diakses.
Pasar ini dirancang mampu menampung hingga 2.181 pedagang. Tak hanya sebagai tempat jual beli, pasar juga akan memiliki fasilitas edukatif berupa ‘Sekolah Pedagang Cerdas’, yang akan memberikan pelatihan kepada pedagang mengenai keamanan pangan, layanan konsumen, hingga pengelolaan dagangan yang higienis.
Kepala Bidang Pasar dan PKL Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Rembang, Heri Martono, menjelaskan bahwa konsep arsitektur ini bukan untuk menciptakan kemewahan, melainkan mencerminkan identitas budaya lokal.
“Kami tidak terlalu mewah, tetapi tetap mengangkat kearifan lokal. Ada sentuhan Belanda, pesisir, dan Tionghoa. Semua diakomodasi,” jelasnya, Selasa, 1 Juli 2025.
Heri menambahkan, pembangunan ini telah melalui tahap perencanaan yang matang. Seluruh dokumen seperti masterplan, UKL-UPL (Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan), hingga Andalalin (Analisis Dampak Lalu Lintas) telah rampung.
Lebih dari itu, pembangunan Pasar Rembang ditargetkan memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) Tipe I, dengan memperhatikan kenyamanan, keamanan, dan kelayakan fungsi.
Salah satu inovasi terpenting adalah keberadaan Sekolah Pedagang Cerdas, yang menjadi bagian dari strategi Pemkab Rembang menuju kabupaten/kota sehat.
“Nanti pengawasan bahan pangan seperti bebas formalin bisa masuk dalam program edukasi pedagang. Ini akan mendukung pedagang agar lebih profesional dan berdaya saing,” tambah Heri.
Dengan memadukan nilai budaya, fungsi edukatif, dan fasilitas modern, wajah baru Pasar Rembang diharapkan menjadi ikon baru kota sekaligus pusat ekonomi yang lebih tertata dan manusiawi.
(VICKY RIO – Harianmuria.com)