GROBOGAN, Harianmuria.com – Kepedulian terhadap kebutuhan air bersih di tempat ibadah menjadi perhatian serius Aiptu Surono, personel Polres Grobogan yang sehari-hari bertugas di bagian Sumber Daya Manusia (SDM).
Ia menyisihkan sebagian gajinya untuk membantu pembangunan sumur bor di sejumlah masjid dan musala yang mengalami kekurangan air, khususnya saat musim kemarau.
Sejak awal tahun 2020, tercatat delapan titik bantuan sumur bor yang berhasil diwujudkannya. Delapan titik itu meliputi Masjid Al Fatah Karangrejo, Masjid Baitul Muslimin Teguhan, Masjid Al Huda dan Masjid Al Ikhlas di Ngrandah, Musala Nurul Amin Karangrejo, Masjid Al Ghofur Sulursari, Masjid Baitul Rohman Pulokulon, hingga yang terbaru di Masjid Jami’ Awwalul Islam, Desa Tambahrejo, Kecamatan Wirosari.
“Inisiatif ini lahir dari rasa prihatin saya terhadap kondisi masjid dan musala yang kesulitan mendapatkan air bersih. Kami ingin membantu masyarakat agar dapat beribadah dengan nyaman,” kata Aiptu Surono saat ditemui pada Jumat (2/5/2025).
Seluruh sumur dibangun di atas lahan wakaf milik masing-masing tempat ibadah. Tak hanya untuk wudu, air dari sumur bor ini juga dimanfaatkan warga sekitar untuk kebutuhan sehari-hari.
Proses pembangunan dilakukan secara partisipatif, melibatkan takmir masjid dan warga, agar pemanfaatannya tepat sasaran serta dirawat bersama ke depannya.
Menurut Surono, biaya pembangunan sumur bor berkisar antara Rp6 juta hingga Rp8 juta, tergantung kedalaman pengeboran. Untuk menutup kekurangan dana, ia juga mendapat dukungan dari donatur yang memiliki kepedulian yang sama.
“Semoga dengan adanya sumur bor ini warga sekitar tidak lagi kesulitan mencari air bersih,” harapnya.
Masyarakat pun menyambut baik upaya dan inisiatif Surono. Mereka merasa terbantu karena tidak lagi perlu membeli air saat kemarau panjang melanda. Kehadiran sumur bor ini menjadi solusi atas krisis air bersih yang terjadi di wilayah Grobogan.
Dengan terus berjalannya program ini, Surono berharap hubungan antara Polri dan masyarakat makin erat. Ia juga ingin menumbuhkan semangat kepedulian sosial di tengah pelaksanaan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
“Air adalah kebutuhan dasar masyarakat. Kami hanya ingin berbagi dan memberi manfaat,” pungkasnya.
(AHMAD ABROR – Harianmuria.com)