KUDUS, Harianmuria.com – Ribuan warga memadati Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus, Minggu (13/4/2025) malam. Mereka rela berdesakan demi mendapatkan siraman rohani dalam pengajian akbar yang menghadirkan dai karismatik Gus Iqdam.
Kegiatan itu bagian dari Halalbihalal Warga Kudus yang berlangsung selama dua hari. Sehari sebelumnya, Sabtu (12/4/2025), ribuan warga dihibur penyanyi pop Jawa kondang Denny Caknan dalam konser di tempat yang sama.
Baca juga: Bikin Pecah! Denny Caknan Goyang Ribuan Penonton Konser di Alun-Alun Kudus
Gus Iqdam memuji antusiasme masyarakat Kudus. Bahkan, ada yang sudah ngapling tempat di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus sejak sore.
“Saya merasakan nuansa halalbihalal yang kental. Karena Alun-alun penuh, masyarakatnya bersatu,” ujar pendakwah bernama lengkap Muhammad Iqdam Kholid itu.
Dalam tausiahnya, Gus Iqdam mengutarakan pentingnya sikap saling memaafkan antarsesama. Dai dari Blitar ini berpesan kepada masyarakat agar menjadi pribadi yang mudah meminta maaf.
Menurutnya, betapapun rajinnya seseorang melaksanakan ibadah, semua itu bisa menjadi tidak berarti di akhirat jika tidak dibarengi sikap rendah hati untuk meminta maaf pada sesama.
“Orang yang muflis atau bangkrut di akhirat, itu bukan karena bangkrut harta. Namun karena dia bagus secara ibadah, tapi suka memaki dan menghina orang lain dan tak mau meminta maaf. Semoga kita dijauhkan dari sikap tersebut,” pesannya.
Pengajian akbar itu juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, dan Wakil Bupati Kudus Bellinda Birton. Menurut Sam’sani, Gus Iqdam sosok pendakwah muda yang tak hanya memberikan pesan tentang agama, tapi juga kecintaan terhadap bangsa.
“Kedatangan Gus Iqdam sebagai pemuda yang toleran, diharapkan bisa merekatkan silaturahmi masyarakat dan meningkatkan kerukunan. Kemudian bermuara pada Kudus Sehat, yakni sejahtera, harmoni, dan takwa,” ungkap Sam’ani.
Sementara itu, Ahmad Luthfi mengatakan kegiatan siraman rohani dalam Halalbihalal Warga Kudus tersebut sangat istimewa karena ulama dan umara duduk bersama.
“Semoga halalbihalal ini menjadikan pimpinannya amanah dan makin dekat dengan masyarakat. Saya yakin dan percaya kalau umara dan ulama bisa duduk bersama menjadikan masyarakat gemah ripah loh jinawi,” tandas mantan Kapolda Jateng ini.
(NISA HAFIZHOTUS SYARIFA – Harianmuria.com)