DEMAK, Harianmuria.com – Ribuan warga Demak akan menggelar aksi jalan kaki sejauh satu kilometer disertai Istigasah Kemanusiaan sebagai bentuk keprihatinan dan ikhtiar atas banjir rob yang terus melanda kawasan pesisir.
Aksi ini juga bertujuan untuk mengetuk hati Pemerintah Pusat, agar penanganan rob dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan. Banjir rob di Demak yang sudah puluhan tahun melanda membuat warga resah dan menderita.
Koordinator aksi, Mustain, mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan hadir dalam istigasah tersebut, yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 15 Juni 2025. Jika berhalangan, perwakilan dari Istana akan mewakili.
“Insyaallah Pak Presiden hadir. Kalau pun tidak, akan ada utusan resmi dari beliau,” ujarnya, Kamis malam (12/6/2025).
Baca juga: Rob Demak Makin Parah, Ribuan Warga NU akan Gelar Istigasah di Jalan Pantura Sayung
Mustain, yang juga pengurus PCNU Demak, menegaskan bahwa penanganan rob selama ini bersifat parsial, belum menyentuh akar masalah. Saat ini dibutuhkan penanganan yang komprehensif.
“Sudah dilakukan penanaman mangrove, normalisasi, pompanisasi. Namun tak cukup. Kami butuh solusi besar seperti tanggul laut atau giant sea wall,” tegasnya.
Menurut Mustain, banjir rob di Demak bukan persoalan baru. Sejak 2001, warga pesisir hidup dalam kekhawatiran. “Ini bukan kepentingan PCNU, ini untuk semua masyarakat Demak. Rob makin parah, gelombang makin tinggi, dan solusi setengah hati tak akan menyelesaikan apa-apa,” katanya.
Meskipun aksi ini berpotensi menyebabkan kemacetan, Mustain menilai jalur tersebut memang sudah macet akibat rob. “Macet itu sudah biasa. Yang luar biasa adalah penderitaan warga yang tak tahu kapan ini selesai,” tandasnya.
Ia pun mengimbau pengguna jalan memilih jalur alternatif demi kelancaran aksi. Harapannya, pemerintah dapat melihat langsung kondisi riil dan mempercepat pembangunan tanggul laut sebagai solusi jangka panjang.
(BURHAN ASLAM – Harianmuria.com)