KENDAL, Harianmuria.com – Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman KH Alamudin Dimyati Rois (Gus Alam), pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fadlu Wal Fadhilah dan anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB.
Ribuan masyarakat Kendal memberikan penghormatan terakhir bagi Gus Alam, tokoh berpengaruh yang meninggalkan jejak besar di Kabupaten Kendal.
Jenazah Gus Alam tiba di lingkungan Ponpes Al Fadlu Wal Fadhilah sekira pukul 17.35 WIB. Setelah jenazah disalatkan, kemudian dilanjutkan prosesi pemakaman yang terletak bersebelahan dengan makam KH Dimyati Rois, ayah Gus Alam dan pendiri Ponpes tersebut.
Prosesi pemakaman Gus Alam dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dan ribuan masyarakat yang ingin memberikan penghormatan terakhir bagi putra ulama kharismatik KH Dimyati Rois itu.
Baca juga: Anggota DPR RI Gus Alam Tutup Usia, Tinggalkan Duka Mendalam Bagi Masyarakat
Seperti diberitakan sebelumnya, Gus Alam meninggal dunia pada Selasa (6/5/2025) pagi sekitar pukul 05.40 WIB, saat menjalani perawatan medis di RS Budi Rahayu Pekalongan.
Gus Alam dirawat usai mengalami kecelakaan di ruas tol KM 315+900/A, wilayah Desa Karangasem, Petarukan, Pemalang pada Jumat (2/5/25) dini hari.
Anggota DPR RI dan politisi PKB Tommy Kurniawan mengatakan, Gus Alam merupakan sosok panutan, tokoh yang sangat mengayomi.
“Beliau orang yang sangat baik, orang yang mengayomi dan juga mengerti bagaimana cara berteman, bersahabat. Maka dari itu saya sangat kehilangan sekali,” ujarnya.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi juga hadir dan menyampaikan belasungkawa. Ia merasa kehilangan atas meninggalnya Gus Alam.
“Saya mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya, semoga (almarhum) husnulkhatimah,” ucapnya.
Menurut Luthfi, Gus Alam adalah sosok yang baik yang selalu memberikan kontribusi kepada masyarakat, baik dalam posisinya sebagai anggota dewan maupun sebagai tokoh agama.
“Beliau anggota dewan yang membawa aspirasi Jawa Tengah agar lebih baik. Ini kesan yang kami terima. Kami jajaran Pemprov dan bupati-wali kota kehilangan putra terbaik Jawa Tengah,” tandasnya.
Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari juga berduka cita. Ia menyebut Gus Alam sebagai tokoh masyarakat sekaligus tokoh agama yang menjadi contoh bagi seluruh masyarakat Kabupaten Kendal.
“Kami juga merasa kehilangan, karena beliau tokoh masyarakat dan tokoh agama yang menjadi panutan di Kendal. Semoga beliau diberikan tempat terindah di sisi-Nya,” tuturnya.
(ARVIAN MAULANA – Harianmuria.com)