KENDAL, Harianmuria.com – Kabar duka meninggalnya KH Alamudin Dimyati Rois (44), pengasuh Pondok Pesantren Al Fadlu Wal Fadhilah Kaliwungu dan anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB, menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Kabupaten Kendal.
Alamudin Dimyati Rois yang akrab disapa Gus Alam dikenal sebagai tokoh yang berpengaruh dan memiliki peran penting dalam masyarakat. Ia adalah putra ulama kharismatik KH Dimyati Rois, pendiri Pondok Pesantren Al-Fadllu wal Fadhilah.
Gus Alam meninggal dunia pada Selasa (6/5/2025) pagi sekitar pukul 05.40 WIB, saat menjalani perawatan medis di RS Budi Rahayu Pekalongan, usai mengalami kecelakaan di ruas tol KM 315+900/A, wilayah Desa Karangasem, Petarukan, Pemalang pada Jumat (2/5/25) dini hari.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Ketua DPRD Kendal Mahfud Sodiq yang juga Sekretaris DPC PKB Kendal.
“Iya benar, beliau meninggal. Tadi ada yang mengabari saya dan sudah ramai ucapan belasungkawa di media sosial,” ungkapnya, Selasa (6/5/2025).
Mahfud juga menyampaikan bahwa Gus Alam meninggal dunia saat dalam perawatan di rumah sakit. “Meninggalnya tadi sekitar jam 05.40 WIB” tambahnya.
Sementara itu, Mashuri selaku kerabat Gus Alam mengatakan, terkait pemakaman, sampai saat ini masih menunggu informasi dari keluarga besar almarhum.
“Waktunya kapan, semua masih menunggu informasi dari keluarga,” katanya.
Kecelakaan tragis yang dialami Gus Alam terjadi pada Jumat (2/5/25) dini hari, saat ia bersama tiga penumpang lainnya menumpangi mobil Toyota Kijang Innova nomor polisi (nopol) H 1980 CM dari arah barat ke timur.
Menurut keterangan polisi, mobil mencoba mendahului kendaraan di depannya melalui lajur kiri, tetapi justru bertabrakan dengan truk Fuso K 1344 K yang melaju di jalur yang sama.
“Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan tidak dapat dihindari,” jelas Plt Kasi Humas Polres Pemalang Ipda Widodo Apriyanto seperti dikutip Antara.
Dua orang meninggal di tempat, yakni Vicka Novitasari (41) warga Semarang dan Muhammad Balya (57) warga Kendal. Keduanya mengalami cedera kepala berat dengan pendarahan hebat dari hidung dan mulut. Sementara sopir mobil Arya Maulana (38) dan Gus Alam mengalami luka-luka.
Gus Alam dilaporkan menderita luka serius, termasuk cedera kepala sedang dan fraktur tangan, dan meninggal setelah empat hari dirawat di rumah sakit.
Gus Alam terpilih menjadi anggota DPR RI selama empat periode berturut-turut. Pada periode 2024–2029, tokoh kelahiran Kendal pada 26 Desember 1980 itu kembali dipercaya mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah I. Gus Alam adalah alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (Undip).
(ARVIAN MAULANA – Harianmuria.com)