KUDUS, Harianmuria.com – Sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus melalui Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) menggelar Gerakan Cegah Stunting dengan Aksi Bergizi di MA NU Banat Kudus, Kamis (8/5/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Kudus Bellinda Birton turut melakukan senam bersama para siswi, guru, dan seluruh tamu undangan. Acara dilanjutkan dengan edukasi pencegahan stunting dan aksi minum tablet tambah darah secara serentak.
Bellinda menekankan pentingnya konsumsi tablet tambah darah bagi remaja putri untuk mencegah anemia yang berpotensi menyebabkan stunting pada keturunan mereka kelak.
“Pencegahan stunting harus dimulai sejak remaja. Stunting tidak hanya bisa dicegah saat melahirkan saja tapi harus mulai dari remaja, dengan rutin minum tablet tambah darah,” jelasnya.
Wabup mengungkapkan, DKK Kudus telah mendistribusikan tablet tambah darah ke seluruh sekolah di Kudus untuk menekan kasus anemia yang menjadi salah satu faktor risiko stunting.
“Aksi bergizi ini sebagai upaya menekan kasus stunting. Saya minta guru berperan aktif mengawasi siswa agar rutin minum tablet tambah darah di sekolah sepekan sekali. Kalau sedang menstruasi bisa setiap hari sekali,” bebernya.
Selain itu, kata Bellinda, Pemkab Kudus juga melakukan upaya lain seperti pemberian makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil serta edukasi kepada masyarakat tentang pola hidup sehat dan asupan bergizi bagi bayi.
Kepala DKK Kudus dr Andini Aridewi menjelaskan, pencegahan stunting tidak hanya fokus pada anak yang terdiagnosis, tetapi juga pada remaja. Aksi Bergizi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada remaja tentang pola makan dan hidup sehat, termasuk pentingnya aktivitas fisik dan konsumsi tablet tambah darah.
“Edukasi ini sangat berpengaruh untuk mencegah anemia pada ibu hamil yang berisiko melahirkan bayi stunting,” kata Andini.
“Ini adalah satu dari berbagai upaya Pemkab Kudus untuk mendukung dan mewujudkan Indonesia Emas secara nasional dan Kudus Sehat di daerah,” sambungnya.
Andini menambahkan, penanganan stunting harus melibatkan berbagai pihak. Ia mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak dalam upaya penurunan angka stunting di Kudus.
(NISA HAFIZHOTUS SYARIFA – Harianmuria.com)