BLORA, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora kembali mengajukan bantuan pembangunan Pasar Ngawen ke Pemerintah Pusat pada tahun anggaran 2025. Akumulasi anggaran pembangunan pasar yang terbakar hebat pada 9 Januari 2024 itu mencapai Rp30 miliar.
“Kami telah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” kata Bupati Blora Arief Rohman, Jumat (2/5/2025).
Arief mengungkapkan, pihaknya telah melakukan Zoom meeting untuk membahas keberlanjutan pembangunan Pasar Ngawen, bersama dengan Kementerian PUPR, DPRD Kabupaten Blora, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Blora.
“Alhamdulillah Kementerian PUPR merespons baik dan kami diminta melengkapi syarat-syarat yang dibutuhkan,” ucapnya.
Setelah peristiwa kebakaran Pasar Ngawen, Arief mengaku sering melobi ke Pemerintah Pusat agar bisa dibantu untuk pembangunan kembali Pasar Ngawen dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Kemungkinan insyaallah mulai tahun ini mulai bisa dibangun kembali. Dengan acuan anggaran mendekati Rp30 miliar,” katanya.
Baca juga: Berharap Pasar Ngawen Dibangun Kembali, Pedagang Dirikan Lapak Darurat
Kepala Bidang Pasar Dindagkop UKM Blora Margo Yuwono menuturkan, rapat bersama Kementerian PUPR itu dimulai dari pembahasan permasalahan struktur pembangunan Pasar Ngawen.
“Lalu, ada permasalahan perhitungan biaya, desain, kemudian penataan parkir dan penataan relokasi, itu dibahas. Rapat itu dilakukan berulang-ulang,” katanya.
“Desain yang diajukan beberapa kali dilakukan revisi, baik dari sirkulasi udara, pencahayaan, hingga tata letak blok pasar,” sambung Margo.
Baca juga: Fantastis! Anggaran Pembangunan Pasar Ngawen Blora Capai Rp50 M Lebih
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran Pasar Ngawen menimbulkan kerugian materiel Rp30,6 miliar, meliputi nilai bangunan Rp15,5 miliar, kerugian 60 pedagang kios sebesar Rp608 juta, kerugian 800 pedagang los Rp14,29 miliar, kerugian 150 pedagang dasaran Rp300 juta.
(EKO WICAKSONO – Harianmuria.com)