BLORA, Harianmuria.com – Anggaran pembangunan Pasar Ngawen Blora mencapai Rp50 miliar lebih. Hal ini mengganjal pembangunan. Menyebabkan Bupati Blora Arief Rohman harus berusaha maksimal untuk melobi kementerian-kementerian terkait guna membantu membangun kembali pasar yang terbakar awal tahun lalu itu.
Hal itu diungkapkan Bupati Blora Arief Rohman usai Rapat Paripurna di Gedung DPRD Blora pada Kamis, 16 Januari 2025.
Menurutnya, pembangunan Pasar Ngawen akan menelan anggaran yang tidak sedikit. Sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora mengajukan bantuan ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Kendalanya (pembangunan Pasar Ngawen) di anggaran, postur anggaran pemerintah seperti apa, kalo ada anggarannya pasti bisa di bangun. Semuanya terkait dengan anggaran, ya,” jelas Bupati Arief.
Hingga saat ini, jelas Bupati Arief, pihaknya getol melakukan komunikasi di kementerian, baik Kementerian Perdagangan maupun Kementerian PUPR untuk segera merealisasikan pembangunan Pasar Ngawen.
“Kita mencoba lobi, untuk pembangunan Pasar Ngawen, karena anggarannya cukup besar. Karena skemanya dari kementerian PUPR,” kata Arief.
Menurutnya, kendati Kementerian perdagangan sudah memberikan rekomendasi, namun pembangunan Pasar Ngawen tetap berada di Kementerian PUPR.
“Rekomendasi dari Kementerian Perdagangan ini (pembangunan Pasar Ngawen) menjadi prioritas, tapi kan pembangunannya kan di Kementerian PUPR, berada di Dirjen Cipta Karya,” jelas dia.
Bupati Arief mengungkapkan, ada dua agenda yang diajukan ke Kementerian PUPR. Di antaranya Pembangunan Pasar Ngawen dan pembangunan Stadion Kridaloka yang berada di Kecamatan Jepon.
Selain itu, ia juga berencana akan mengajukan kembali beberapa ruas jalan melalui Inpres Jalan Daerah (IJD) yang ditangani oleh Bina Marga.
Sebagai informasi tambahan, kebakaran Pasar Ngawen terjadi pada Selasa 9 Januari 2024 menelan kerugian hingga Rp 30,69 Miliar. Insiden itu menghanguskan 60 kios, 800 los pasar, dan 150 lapak pedagang.
Di sisi lain, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM, Kiswoyo SH., M.Si.,bersama Kepala Bidang Pasar Margo Yuwono menyampaikan bahwa kebutuhan anggaran pembangunan Pasar Ngawen diperkirakan mencapai Rp50 miliar lebih.
“Kami kemarin sudah konsultasi, kebutuhan anggarannya bisa mencapai Rp 50 miliar hingga Rp 70 miliar. Terima kasih Pak Bupati yang telah membantu koordinasi lintas Kementerian. Semoga Pasar Ngawen bisa segera dibangun kembali. Pembangunannya nanti langsung oleh Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya,” terang Kiswoyo. (Eko Wicaksono | Harianmuria.com)