BLORA, Harianmuria.com – Aksi protes warga Desa Nglebur, Janjang, dan Bleboh di Kecamatan Jiken yang menuntut perbaikan segera ruas jalan Cabak-Bleboh mendapat atensi Pimpinan DPRD Blora.
Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto menyoroti aksi warga yang menanam ratusan pohon pisang di lubang-lubang di ruas jalan yang merupakan akses utama warga di tiga desa tersebut. Menurutnya, aksi itu terjadi karena ada hambatan komunikasi.
“Ada ketersumbatan informasi dari apa yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora dengan apa yang diharapkan warga setempat,” kata Siswanto melalui pesan teks, Jumat (4/4/2025).
Baca juga: Warga Tanam Pohon Pisang di Lubang Jalan Cabak-Bleboh, Ini Tuntutan Mereka untuk Pemkab Blora
Ia menjelaskan, jalan Cabak-Nglebur-Bleboh salah satu dari 41 ruas jalan yang akan dibangun oleh Pemkab Blora bersumber dari pinjaman daerah. Pinjaman daerah ini telah disetujui oleh DPRD pada November 2024 lalu.
“Proses administrasi, perencanaan, lelang bisa dipercepat untuk ruas-ruas jalan yang rusak berat dulu. Tidak harus bersamaan. Termasuk jalan Cabak-Nglebur-Bleboh dan ruas jalan Banjarejo-Jetakwanger-Sambonganyar-Rowobungkul,” terang Siswanto.
Ia meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora segera melakukan sosialisasi intens rencana pembangunan 41 ruas jalan tersebut. Peserta sosialisasi bisa kepala desa yang berdekatan lokasi yang akan dibangun, wartawan, LSM, dan aktivis.
“DPRD harus diajak karena kami yang menyetujui pinjaman daerah,” ujar Siswanto yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Blora.
Baca juga: Warga Kembali di-PHP Janji Bupati Blora, Akses Jalan 3 Desa di Jiken Batal Digrosok
Menurut Siswanto, ketersumbatan informasi telah menimbulkan protes meluas warga yang menuntut Bupati Blora Arief Rohman segera merealisasikan janji untuk melakukan perbaikan jalan Cabak-Bleboh. Maka solusinya adalah buka ruang komunikasi seluasnya.
“Saya amati, Bupati Blora Arief Rohman sudah kerja keras dan menyampaikan informasi perihal pembangunan. Itu harus diimbangi kinerja OPD (Organisasi Perangkat Daerah) teknis, baik DPUPR dan OPD lainnya dalam penyampaian informasi,” tuturnya.
“Medsos-medsos milik stakeholders Pemkab Blora, baik itu OPD dan kecamatan jangan hanya diisi kegiatan seremonial saja. Sampaikan informasi kinerja Bupati, sampaikan capaian kinerja dan sampaikan rencana program terdekat,” sambungnya.
Siswanto menyarankan Bupati bersama DPUPR Blora menemui warga tiga desa di Jiken, bekomunikasi untuk memberikan penjelasan gamblang agar situasi menjadi lebih jelas dan terang. Ia menegaskan DPRD siap mendampingi Bupati jika datang ke lokasi.
“Bupati orang baik, pilihan kita bersama. Bupati milik semua rakyat Blora. Rakyat kita harus kita rangkul. Kapanpun, DPRD siap mendampingi untuk berkomunikasi dengan warga,” tandasnya.
(SUBEKAN – Harianmuria.com)