KUDUS, Harianmuria.com – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus terus mendorong peningkatan kualitas kader Posyandu. Tahun ini, satu kader berprestasi asal Desa Honggosoco, Susilowati, berhasil terpilih untuk mewakili Kudus dalam seleksi kader Posyandu tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat DKK Kudus Nuryanto mengatakan, proses seleksi dilakukan secara ketat dan berjenjang. Dari total 19 peserta yang mewakili masing-masing Puskesmas disaring menjadi enam besar, lalu dipilih satu kader terbaik.
“Penilaian kami meliputi dokumen tertulis, curriculum vitae, paparan kegiatan, hingga kunjungan langsung ke Posyandu masing-masing peserta,” jelasnya, Senin (5/5/2025).
Dijelaskan, kader yang terpilih bukan hanya dinilai dari kemampuan individunya, tetapi juga dari perannya dalam pemberdayaan masyarakat.
“Kami mencari sosok kader yang tidak hanya paham 25 keterampilan dasar Posyandu, tetapi juga mampu mengajarkan dan menularkannya ke kader lain,” ungkapnya.
Dalam seleksi internal DKK Kudus, Susilowati meraih nilai tertinggi, yakni 2.685 poin. Ia dinilai unggul dalam aspek manajerial, penguasaan materi Integrasi Layanan Primer (ILP), serta administrasi posyandu yang rapi dan tertata.
“Kader yang hebat itu bukan soal latar belakang pendidikan tinggi, tapi seberapa besar kiprahnya di lapangan. Susilowati membuktikan hal itu,” tutur Nuryanto.
Selain Susilowati, lima kader lain yang masuk enam besar adalah Hanik dari Desa Purwosari, Sandi dari Gondoharum, Malinda dari Kandangmas, Nurhikmah dari Klumpit, dan Bahrun Nafi dari Kedungdowo.
“Mereka semua luar biasa. Proses ini juga jadi evaluasi kami untuk memperkuat pembinaan ke depan,” tambahnya.
DKK Kudus kini tengah mempersiapkan Susilowati untuk menghadapi seleksi di tingkat provinsi.
“Kami akan dampingi dari sisi administrasi, paparan materi, hingga teknis lapangan. Harapannya, kader dari Kudus bisa membawa nama baik daerah di tingkat Jawa Tengah,” pungkas Nuryanto.
(FAHTUR ROHMAN – Harianmuria.com)