KUDUS, Harianmuria.com – Kementerian Agama (Kemenag) RI kembali menyalurkan dana biaya hidup (living cost) bagi jemaah haji Indonesia, termasuk yang berasal dari Kabupaten Kudus.
Tahun ini, setiap jemaah akan menerima sebesar 750 riyal Arab Saudi (SAR) atau setara dengan Rp3.187.500, yang akan dibagikan secara langsung saat tiba di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kudus Ulin Nuha menyampaikan, uang living cost tersebut diberikan dalam bentuk tunai dan dalam pecahan SAR 500 (1 lembar), SAR 100 (2 lembar), serta SAR 50 (1 lembar).
“Dana ini diberikan untuk memenuhi kebutuhan pribadi jemaah selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci,” ujarnya, Senin (5/5/2025).
Kepala Kantor Kemenag Kudus Suhadi menuturkan, program ini rutin diberikan setiap tahun. Living cost ini merupakan bagian dari biaya operasional haji yang dikembalikan kepada jemaah.
“Living cost biasanya digunakan untuk kebutuhan pribadi jemaah, termasuk untuk membayar dam (denda ibadah) jika diperlukan,” katanya.
Salah satu jemaah asal Panjang, Kecamatan Bae, Muhammad Ri’fan (42), menyambut baik bantuan tersebut. Menurutnya, kebutuhan konsumsi utama selama haji telah disediakan oleh pemerintah, sehingga dana living cost sangat bermanfaat untuk keperluan lainnya.
“Informasi dari ketua kloter, pembagian dilakukan di Donohudan. Ini sangat membantu, terutama bagi jemaah yang dananya terbatas,” ungkapnya.
Ia menambahkan, besaran living cost dapat berbeda tiap tahun, tetapi berapapun jumlahnya tetap disyukuri.
“Apalagi biaya haji tahun ini lebih ringan, jadi tambahan ini benar-benar meringankan,” tuturnya.
(FAHTUR ROHMAN – Harianmuria.com)