PATI, Harianmuria.com – Desa Doropayung, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati kembali diterjang banjir untuk yang ketiga kalinya, Senin (17/2/2025), usai mendapatkan kiriman air dari Sungai Simo dan air laut pasang. Banjir mulai menggenangi rumah warga dan jalan desa sekitar pukul 16.00 WIB.
Sedikitnya terdapat tujuh RT di Desa Doropayung yang saat ini terendam banjir dengan ketinggian 40 sentimeter. Warga RT 3 RW 1, Sukarno (51), mengatakan banjir di desanya dipengaruhi kondisi air laut Juwana yang mengalami pasang saat malam hari. Sekitar pukul 16.00-17.00 WIB, air laut mulai masuk ke Sungai Silugonggo.
“Banjir ini dipengaruhi air pasang surut laut. Air laut masuk ke Sungai Silugonggo. Biasanya mulai jam 3-4 sudah surut kalau tidak ada hujan,” ujarnya, Senin (17/2/2025).
Senada, Perangkat Desa Doropayung, Sholeh, menyampaikan banjir terjadi dikarenakan kiriman air dari hulu Sungai Simo. Air dari Sungai Simo tidak bisa mengalir ke laut melalui Sungai Silugonggo, lantaran air laut Juwana pasang.
Hal itu menyebabkan air meluber ke Desa Doropayung yang berada di dataran paling rendah di Juwana. “Sore air laut pasang, jadi air yang dari atas tidak bisa kebuang ke laut, jadinya meluber ke perkampungan,” ungkapnya.
Di musim penghujan ini, Desa Doropayung sudah tiga kali terdampak banjir. Banjir pertama terjadi pada 29 Januari hingga 2 Februari 2025, disusul banjir kedua pada 7-9 Februari 2025, dan yang ketiga pada Senin (17/2/2025) ini.
“Pada 7 Februari lalu banjirnya parah, lalu dua hari kemudian surut. Ini malah ada (banjir) lagi. Untuk siklus belum bisa ditentukan karena memang dari atas ada kiriman air,” beber Sholeh.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Pati memberikan solusi terbaik agar desanya tidak menjadi langganan banjir setiap musim penghujan tiba “Solusi, dinormalisasi tidak pengaruh, hanya mengurangi debit air saja,” ucapnya.
(SETYO NUGROHO – Harianmuria.com)