REMBANG, Harianmuria.com – Ratusan warga dari berbagai desa yang mengatasnamakan Gabungan Paguyuban Nelayan Sarang menggelar aksi demo di depan Kantor Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Selasa (28/2). Mereka kecewa karena Orkes Dangdut yang akan digelar untuk meramaikan sedekah laut di Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang dibatalkan.
Paguyuban Nelayan Sarang yang ikut aksi demo terdiri atas KUD Mina Karunia Sejahtera dan Mina Rukun Sentosa dari Desa Karangmangu, Mina Karya Samodra, Mina Bahari dan Mina Samudra dari Desa Bajingmeduro. Selanjutnya Mina Barokah dan Mina Mandiri Desa Sarangmeduro, serta KUD Misoyo Madi Mino Sarang.
Gabungan Paguyuban Nelayan Sarang menduga ada intervensi dari pihak lain yang tidak suka dengan adanya konser dangdut dalam perayaan sedekah laut. Sehingga, mereka merespon dengan aksi damai dan mendesak petugas agar izin dipermudah.
Salah satu koordinator aksi, Mahatir Muhammad menyatakan sedekah laut merupakan tradisi sejak lama. Namun, perayaan yang hendak dimeriahkan dengan panggung dangdut justru terpaksa dibatalkan.
“Bahkan sebelum Indonesia merdeka, sedekah laut sudah ada. Rencana mendatangkan Adella kebetulan telah dibatalkan. Rencananya tanggal 8 Maret nanti. Tapi kami berharap lain waktu, jangan sampai terulang lagi,“ katanya.
Akhirnya, tuntutan yang disampaikan para nelayan mendapat persetujuan. Sebab menurutnya, selama sedekah laut tidak melanggar norma-norma maupun aturan negara, tidak ada alasan untuk dilarang.
“Tadi kami menyampaikan 5 poin tuntutan secara tertulis, sudah disetujui. Nanti ada desa-desa lain yang juga akan mengadakan sedekah laut, “ tandasnya.
Sedangkan Kapolsek Sarang, AKP Pujiono menyatakan, izin keramaian pentas dangdut diperbolehkan pada siang hari. Namun dari pihak paguyuban nelayan menginginkan malam hari, sehingga belum ada titik temu. Kepolisian pun lantas menyarankan jangan diadakan malam hari, karena pertimbangan keamanan.
“Karena yang nonton, juga banyak dari luar daerah,“ imbuh Kapolsek.
Wakil Bupati Rembang, M Hanies Cholil Barro’ yang hadir di Kantor Kecamatan Sarang yang saat itu menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) juga menemui massa yang berdemo. Wabup menyampaikan tuntutan nelayan akan dikaji bersama pihak terkait.
“Perlu kajian lebih mendalam lagi, kita akan koordinasi dengan aparat Polres. Tentu akan kita sampaikan dan koordinasikan lagi. Yang penting kita sehat semua, kondusif, semuanya tenang,“ tandasnya. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Harianmuria.com)