KUDUS, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik sebesar Rp 10,6 miliar untuk membangun gedung perpustakaan daerah (Perpusda) yang baru.
Proyek ini direncanakan dimulai pada 2025 dan menjadi bagian dari program nasional untuk meningkatkan literasi masyarakat.
Penjabat (Pj) Bupati Kudus, M. Hasan Chabibie, menyatakan bahwa sertifikat DAK telah resmi diserahkan setelah melalui proses perencanaan matang, termasuk Detail Engineering Design (DED) dan verifikasi.
“Ini diharapkan menjadi legasi yang baik untuk meningkatkan literasi di Kudus,” ungkap Hasan belum lama ini.
Gedung perpustakaan ini akan dibangun di kawasan Balai Jagong, tepatnya di lahan depan Pasar Baru yang memiliki luas sekitar tujuh hektar. Lokasi tersebut dipilih karena dianggap strategis dan mudah diakses masyarakat.
Menurut Hasan, gedung ini akan dirancang multifungsi dengan fasilitas modern. Selain menjadi tempat membaca dan belajar, perpustakaan ini akan dilengkapi ruang seminar, pelatihan, dan area untuk berbagai kegiatan komunitas.
“Gedung ini tidak hanya menjadi pusat literasi, tetapi juga pusat pertemuan intelektual dan budaya bagi warga Kudus,” jelasnya.
Tujuan utama pembangunan perpustakaan ini adalah meningkatkan indeks literasi Kabupaten Kudus, yang saat ini masih di bawah rata-rata nasional.
Hasan menekankan bahwa peningkatan literasi merupakan kunci kemajuan pendidikan dan pembangunan daerah.
“Literasi yang baik akan menggairahkan dunia pendidikan dan mendukung proses pembangunan nasional,” katanya.
Pembangunan ini juga mendapat dukungan dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI berupa koleksi buku tambahan. Dukungan tersebut diharapkan memperkaya bahan bacaan di perpustakaan baru nantinya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Perpusnas RI, khususnya Prof. Aminuddin dan tim, atas dukungan koleksi buku yang akan melengkapi perpustakaan ini,” tambah Hasan.(Lingkar Network | Mohammad Fahtur Rohman – Harianmuria.com)