SEMARANG, Harianmuria.com – Libur Lebaran membawa berkah bagi para pelaku usaha oleh-oleh di Kota Semarang. Salah satu toko yang mengalami lonjakan pengunjung dan omzet adalah Bandeng Juwana Elrina di Jalan Pandanaran.
Antrean panjang terlihat di toko tersebut, terutama di bagian pemesanan bandeng presto yang menjadi favorit wisatawan. Selain bandeng presto, keramaian juga tampak di stan wingko babat dan moaci.
Toko ini juga menawarkan berbagai macam oleh-oleh khas Semarang. Di antaranya aneka keripik, olahan pisang, roti kering, kue ganjel rel, serta beragam pilihan lainnya.
Kepala Toko Bandeng Juwana Elrina Dinar mengatakan, pihaknya telah bersiap jauh-jauh hari untuk mengantisipasi lonjakan permintaan. Mereka menambah produksi bandeng serta merekrut 50 karyawan pocokan yang ditempatkan di bagian produksi dan penjualan.
“Selama libur Lebaran, kami bisa menghabiskan hingga dua ton bandeng presto yang tersebar di empat toko kami. Dua toko berada di Jalan Pandanaran, satu di Jalan Pamularsih Raya, dan satu lagi di Jalan Prof. Dr. Hamka Ngaliyan,” tutur Dinar.
Dalam sehari, toko ini dapat menjual 1-2 ton bandeng presto dengan jumlah pembeli yang mencapai lebih dari 1.000 orang. Produk favorit wisatawan adalah bandeng duri lunak. Harga pepes bandeng dimulai dari Rp60 ribu, sedangkan bandeng duri lunak dibanderol mulai Rp133 ribu per kilogram.
“Produk lain seperti otak-otak, bandeng asap, pepes, bandeng dalam sangkar, tumis, bakso, serta wingko babat juga laris di pasaran,” ungkap Dinar.
Salah satu pembeli, Wulan, warga Bekasi, mengaku selalu berbelanja di Bandeng Juwana Elrina saat berkunjung ke Semarang.
“Setiap pulang ke rumah saudara di Demak, saya selalu membeli bandeng presto untuk dibawa ke Bekasi dan dibagikan ke keluarga. Tadi saya borong lumayan banyak untuk oleh-oleh,” katanya.
Dengan meningkatnya jumlah wisatawan saat libur Lebaran, bisnis oleh-oleh di Kota Semarang pun makin menggeliat, memberikan keuntungan besar bagi para pelaku usaha lokal.
(RIZKY S – Harianmuria.com)