SALATIGA, Harianmuria.com – Belanja pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga tahun ini terhitung masih tinggi, yakni mencapai 44 persen dari total APBD Tahun 2025.
Oleh karena itu, Pemkot Salatiga melakukan kajian tentang efisiensi tenaga guna menurunkan belanja pegawai.
Wali Kota Robby Hernawan menyatakan, saat ini sedang dilakukan analisis beban kerja di semua organisasi perangkat daerah (OPD) termasuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salatiga.
“Kita nilai beban kerjanya masing-masing, sehingga kita ketahui beban kerjanya dan akan ada efisiensinya,” ujarnya saat ditemui awak media belum lama ini.
“Memang Salatiga mempunyai anggaran belanja pegawai terlalu tinggi, sampai 44 persen. Itu termasuk TPP (tambahan penghasilan pegawai), gaji dan lain sebagainya,” sambung Robby.
Ia mengungkapkan, Pemkot Salatiga memiliki target menurunkan belanja pegawai menjadi 30 persen pada tahun 2027 dan harus tercapai. Maka dari itu, Pemkot Salatiga terus melakukan upaya efisiensi.
“Target 2027, anggaran belanja pegawai harus 30 persen. Itu sudah harus, mau enggak mau. Itu sudah patokan, tidak boleh enggak. Makanya kita betul-betul sedang melakukan efisiensi,” tandasnya.
Lebih jauh Robby menuturkan, saat melakukan inspeksi di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) beberapa waktu lalu, dirinya mendapat laporan bahwa OPD tersebut kekurangan pegawai sebanyak 54 orang.
“Meski demikian program kerja di DPKP tidak terhambat dan bisa berjalan dengan baik. Ini menunjukan bahwa efisiensi tenaga (pegawai) bisa dilakukan. Dan itu (efisiensi) sudah dilakukan,” tegasnya.
Robby menambahkan, efisiensi pegawai ke depan juga akan menyasar RSUD Salatiga. Pasalnya, di RSUD tersebut terdapat banyak tenaga harian lepas (THL).
“Kita sedang mencarikan solusinya. Industri di Salatiga seperti PT SCI masih membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak. Kemudian investor yang akan masuk juga bisa menyerap tenaga kerja sekitar 2.500 orang. THL yang jumlahnya sekitar 800 atau 1.000 orang kita akan kita salurkan ke sana. Kalau tidak mau, bukan urusan kita lagi sebab kita sudah mencarikan solusi,” bebernya.
(ANGGA ROSA – Harianmuria.com)