Harianmuria.com – Selain memperbanyak shalawat, kebiasaan membaca surat Yasin dan tahlil di malam Jumat seringkali dilakukan umat muslim Indonesia. Namun tidak sedikit juga umat muslim menambahkannya dengan membaca surat al Kahfi mengingat banyaknya keutamaan yang menyertainya.
Lalu apa sajakah keutamaan dari dibiasakannya membaca surat al Kahfi di malam Jumat? Berikut penjelasannya.
Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Syafi’i, setiap umat muslim yang membaca surat al-Kahri pada malam kemudian dilanjutkan siang harinya di hari Jumat akan dihindarkan dari fitnah Dajjal.
(قَالَ الشَّافِعِيُّ) أَخْبَرَنَا إبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنُ مَعْمَرٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ ( قال الشَّافِعِيُّ ) وَبَلَغَنَا أَنَّ مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ وُقِيَ فِتْنَةَ الدَّجَّالِ. ( قال الشَّافِعِيُّ ) وَأُحِبُّ كَثْرَةَ الصَّلَاةِ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي كُلِّ حَالٍ وَأَنَا فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَتِهَا أَشَدُّ اسْتِحْبَابًا وَأُحِبُّ قِرَاءَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ وَيَوْمَهَا لِمَا جَاءَ فِيهَا
“Imam Syafi’i berkata, telah mengkhabarkan kepadaku Ibrahim bin Muhammad, ia berkata telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abdurrahman bin Ma’mar bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jumat’. Beliau juga berkata, dan telah sampai kepadaku riwayat yang mengatakan bahwa barang siapa yang membaca surat al-Kahfi maka ia dilindungi dari fitnahnya Dajjal. Selanjutnya beliau mengatakan, bahwa saya menyukai banyak-banyak membaca shalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam setiap keadaan, sedang pada hari Jumat saya lebih menyukainya (dengan memperbanyak lagi membaca shalawat), begitu juga saya suka membaca surat al-Kahf pada malam Jumat dan siangnya karena adanya riwayat dalam hal ini” (Muhammad Idris asy-Syafi’i, al-Umm, Bairut-Dar al-Ma’rifah, 1393 H, juz, 1, h. 207).
Mengingat pada hari kiamat Dajjal turun dan menjerumuskan manusia kecuali di kota Mekah dan Madinah, sehingga dengan membiasakan membaca surat ini seolah menjadi tameng bagi diri sendiri untuk terhindar darinya. Sebab tidak ada yang dapat menyelamatkan diri manusia kecuali amal perbuatannya sendiri.
Kiai Nasarudin Umar pernah berkata bahwa surat al Kahfi merupakan surat kecerdasan spiritual, disamping surat al Isra sebagai surat kecerdasan intelektual, dan surat an Nahl sebagai kecerdasan emosional. Karena banyaknya kisah pembelajaran yang bisa diambil di dalam surat al Kahfi itulah sebab mengapa surat ini dinamakan demikian. Terutama pada kisah bergurunya Nabi Musa as kepada Nabi Khidr dan juga ketujuh pemuda yang dipilih Allah dengan sebutan ashabul kahfi.
Mengutip dari laman NU Online yang pernah disampaikan oleh KH Sujadi Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu Lampung, bahwa surat al Kahfi dapat menjadi amalan agar terhindar dari musuh. Adapaun amalan yang dimaksud yaitu pada 10 ayat pertama surat al Kahfi.
Kesepuluh ayat pertama surat ini pun mengisyaratkan diri agar tetap berteguh iman sebagaimana yang dilakukan oleh pada ashabul kahfi. Selain itu, surat ini juga diyakini dapat melancarkan rezeki yang diberikan oleh Allah dari arah yang tidak disangka-sangka. (Lingkar Network – Harianmuria.com)