REMBANG, Harianmuria.com– Pembangunan Pemecah Gelombang Air (Breakwater) di bagian sisi sebelah timur dan barat Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tasikagung Kecamatan Rembang akan segera digarap. Itu artinya kapasitas tambat labuh kapal di PPP Tasikagung juga semakin bertambah.
Ketua PPP Tasikagung Agung Yunus Mintarso menyampaikan pembangunan breakwater merupakan aspirasi dari masyarakat Desa Tasikagung yang menginginkan adanya kolam pelabuhan yang terlindungi. Sehingga nantinya bangunan breakwater akan berada di sisi sebelah barat dan timur PPP Tasikagung.
“Kedepan mulai tahun 2022 ini ada pembangunan breakwater sebelah timur, mungkin lebih dahulu dilaksanakan di sebelah barat,” kata dia.
Selain itu dengan adanya breakwater, PPP Tasikagung nantinya bisa lebih tertutup. Sehingga memberi keamanan terhadap kapal yang bersandar, serta menambah kapasitas jumlah tambat labuh kapal di PPP Tasikagung.
“Nanti kedepannya pelabuhan perikanan pantai Tasikagung ini menjadi tertutup dan aman. Secara otomatis juga tambat labuh kapal bisa menyebar di kanan dan kiri, sehingga tidak terjadi penumpukan,” terangnya.
Untuk pengerjaan konstruksi Breakwater, lanjut dia, akan mulai dilaksanakan pada pertengahan tahun 2022 ini. Saat ini Detailed Engineering Design (DED) dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) terkait pembangunan breakwater sudah clear semua.
Termasuk izin pemanfaatan ruang laut juga telah dikantongi. Sehingga pengerjaan konstruksi breakwater tinggal menunggu tahapan proses lelang selesai.
“Izin pemanfaatan ruang laut juga sudah ada, per 15 November. Saat ini proses lelang sedang berlangsung, insya allah di bulan Maret atau April mungkin pengerjaan konstruksi dimulai,” pungkasnya. (Lingkar Network I Harianmuria.com )