SEMARANG, Harianmuria.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) mendirikan Posko Terpadu Lebaran 2025, di kantor Dinas Perhubungan Jateng Jalan Siliwangi, Krapyak, Kota Semarang. Petugas disiagakan selama 24 jam di posko tersebut mulai 24 Maret hingga 8 April 2025.
Menurut Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, pembukaan Posko Terpadu Lebaran Provinsi Jateng untuk mengendalikan seluruh posko yang sifatnya wilayah, dari Dishub maupun pos yang di terminal. Gunanya, untuk melakukan penetrasi.
“Karena ini pusatnya, maka penetrasi adalah data kecelakaan, seluruh data kebutuhan pokok, seluruh data BMKG, seluruh data kesehatan diinput. Jadi, kejadian yang ada di wilayah posko-posko tersentral di sini,” kata Luthfi usai membuka resmi posko tersebut, Senin (24/3/2025).
Dijelaskan, posko tersebut tidak berdiri sendiri. Jadi prinsipnya, penggunaan posko itu untuk melakukan penetrasi mudik Lebaran sampai balik, bisa berjalan aman dan lancar. Posko yang tersentral itu sekaligus memudahkan dalam pengendalian.
Kepala Dinas Perhubungan Jateng Henggar Budi Anggoro menyampaikan, pembukaan posko ini berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, yang memprediksi 36,62 juta orang menuju Jateng pada musim Lebaran tahun ini. Sedangkan orang yang keluar dari Jateng sebanyak 19,77 juta orang.
Pada Lebaran 2025 ini, diprediksi jumlah pemudik masuk atau melintas Jateng naik 4,58 persen dari 2024, yaitu 17,9 juta orang. Dan prediksi jumlah kendaraan masuk atau melintas Jateng naik 6,75 persen dari 2024, yaitu 1,8 juta kendaraan.
“Maka untuk melayani dan mengamankan pergerakan tersebut, Pemprov Jateng melaksanakan Posko Terpadu Lebaran 2025, berlokasi di Gedung Wahana Graha Dinas Perhubungan Provinsi Jateng,” kata Henggar.
Menurutnya, selain posko, di kabupaten dan kota juga telah disiapkan posko kewilayahan, lengkap dengan personel dan sarana serta prasarana pendukung, sebagai ujung tombak pelayanan dan pengamanan masa angkutan Lebaran. Termasuk seluruh simpul, yakni simpul transportasi, terminal Tipe A, B, dan C, bandara, pelabuhan, dan stasiun.
Posko Terpadu Lebaran Jateng ini beroperasi 24 jam setiap hari, dengan dibagi tiga sif, mulai pukul 08.00 WIB. Sedangkan personel yang melaksanakan posko berasal dari OPD teknis dan stakeholders terkait, yang dibagi menjadi sembilan koordinator bidang (Korbid).
“Posko Terpadu bertugas mengoordinasikan, mengumpulkan, dan mengolah data dari posko kewilayahan kabupaten dan kota. Selanjutnya, dilaporkan ke Gubernur dan Pemerintah Pusat,” tutur Henggar.
Sedangkan untuk antisipasi kemacetan lalu lintas, imbuh Henggar, Polda Jateng, Dishub Jateng dan kabupaten/kota, serta stakeholder terkait, telah menyiapkan langkah seperti menyiagakan personel, baik statis atau mobile. Rencana rekayasa lalu lintas di lokasi rawan, juga penyiapan jalur.
Ditambahkan, dari sisi transportasi telah disiapkan angkutan umum antara lain 10.534 armada bus baik yang melayani dalam provinsi maupun antarprovinsi, 125 kereta api termasuk 16 KA tambahan, 11 armada kapal laut, dan 98 penerbangan.
“Jajaran Dinas Kesehatan juga telah menyiapkan puskesmas dan rumah sakit untuk beroperasi 24 jam, selama masa Lebaran tahun 2025 dan penyiagaan PSC (Public Safety Center) 119 di seluruh kabupaten dan kota se-Jateng,” bebernya.
(SYAHRIL MUADZ – Harianmuria.com)