KUDUS, Harianmuria.com – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bimbingan Konseling Islam (BKI) IAIN Kudus mengadakan dialog interaktif tentang nilai-nilai kemanusiaan. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara dari Islamic Conseling Festival Event (ICFE) yang digelar selama tiga hari mulai tanggal 20 hingga tanggal 22 Juni 2022.
Tema yang diusung dalam agenda dialog interaktif yakni Aktualisasi Peran Tokoh Sosial dalam Pengimplementasian Kemanusiaan. Acara tersebut digelar di Gedung SBSN lantai 1, IAIN Kudus, Rabu (22/6).
Ketua Panitia ICFE HMPS BKI IAIN Kudus, Fahmi Ali Romadhon mengatakan, tujuan diadakannya dialog interaktif ini adalah untuk mengajak masyarakat, terutama mahasiswa agar memahami nilai-nilai kemanusiaan.
Mahasiswa IAIN Kudus Gelar Diskusi Media dan Pameran Karya
“Kami ingin mengingatkan bahwa semua manusia itu sama, sempurna. Tidak boleh ada manusia yang dipandang sepele, semua manusia sama dengan manusia yang lain,” ucapnya.
Pihaknya pun mengundang sejumlah tokoh yang dikenal akan aksi-aksi kemanusiaan. Di antaranya yakni Rismawan Yulianto dari FKDK, Sinta Ristiyanti dari Jalma Sehat, Emy Tri Palupi dari PKBM, dan Sukaryo Adi Putra dari Sinau Urip.
“Mereka adalah tokoh-tokoh yang sangat luar biasa. Mereka tidak membeda-bedakan manusia meskipun ada yang kurang sempurna secara fisik,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap acara ini mampu memberikan inspirasi bagi seluruh masyarakat untuk memanusiakan manusia. Menurut Fahmi, tidak boleh ada manusia yang di diskriminasi.
“Kami ingin masyarakat bisa tahu dan meniru peran para tokoh yang hadir. Terutama tentang aksi mereka untuk memperlakukan semua manusia sama dengan yang lainnya,” jelasnya.
Jelang Pemilu 2024, Relawan JAKET Kudus Deklarasikan Erick Thohir Jadi Capres
Peserta yang hadir dalam dialog interaktif tersebut berasal dari berbagai kalangan karena acara dibuka untuk umum. Acara ini pun digelar secara hybrid, yakni melalui Zoom Meeting dan tatap muka. Fahmi menyebut, antusias para peserta yang hadir cukup tinggi. Bahkan, sejumlah peserta mengaku haru dengan kegiatan tersebut.
“Ada peserta yang sampai menangis, mendengar cerita kisah para narasumber. Jadi, harapan kami acara ini bisa sampai ke hati para peserta untuk meniru aksi memanusiakan manusia,” pungkasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Harianmuria.com)