KUDUS, Harianmuria.com – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) IAIN Kudus menggelar Diskusi Media dan Pameran Karya, Kamis (23/06). Acara yang digelar oleh mahasiswa IAIN Kudus tersebut mengusung tema “Masa Depan Media Cetak di Era Jurnalisme Digital”, yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB di Gedung PKM Kampus Barat, IAIN Kudus.
Ketua HMPS KPI, Jarwani Linda mengatakan bahwa, kegiatan ini merupakan kolaborasi dengan kelas mata kuliah Produksi Media Online dan Cetak. Pameran yang ditampilkan berupa majalah hasil karya mahasiswa dengan berbagai tema, di antaranya membahas perempuan, psikologi, mahasiswa, kampus, budaya hingga muda mudi.
Dirinya menambahkan, acara yang diikuti oleh 125 mahasiswa IAIN Kudus KPI semester 6 ini bertujuan untuk mem-branding program studi KPI agar lebih dikenal oleh mahasiswa.
Pemkab Kudus Canangkan Desa Cantik
“Acara ini merupakan inisiatif dari dosen pengampu untuk membuat proyek yang menghasilkan karya tulis mahasiswa. Jadi, kita tidak hanya belajar secara teori di kelas, tetapi juga praktik,” ungkapnya saat ditemui selepas acara, Kamis (23/06).
Dirinya berharap, kegiatan yang digelar mahasiswa IAIN Kudus ini dapat dikenal oleh mahasiswa terutama mahasiswa KPI dan menjadi bahan pembelajaran untuk mahasiswa angkatan di bawahnya.
“Kami juga meminta mahasiswa angkatan 20 dan angkatan 21 untuk memamerkan karya, sehingga bisa meningkatkan kualitas SDM di program studi KPI,” harapnya.
Sementara dalam memaparkan materi, Redaktur Pelaksana Suara Merdeka, Saroni Asikin menerangkan bahwa, sebuah karya jurnalistik harus mengandung nilai-nilai dan etika jurnalistik.
Polres Kudus Gandeng IJTI Muria Raya Adakan Pelatihan Jurnalistik
“Berita adalah sesuatu yang mengungkapkan fakta, jika tidak mengungkapkan fakta artinya bukan berita,” terang Saroni kepada audiens.
Dirinya menekankan, ketika meliput berita, wartawan harus menggunakan proses verifikasi atau tabayun dengan cara memeriksa dan verifikasi ke narasumber ahli.
“Ini yang dilupakan oleh media digital sekarang, itu kan sudah bukan lagi kerja jurnalistik,” tegasnya. (Lingkar Network | Hasyim Asnawi – Harianmuria.com)