SEMARANG, Harianmuria.com – Seorang siswi SMKN 10 Semarang berinisial SLM (16) tewas tertabrak kereta, Kamis (13/2/2025) sore. Peristiwa tragis ini terjadi setelah korban yang mengendarai sepeda motor diduga menerobos palang pintu kereta.
Korban tewas usai tertabrak kereta api (KA) Harina. Menurut keterangan warga yang melihat kejadian tersebut, korban yang mengendarai sepeda motor nekat menerobos palang pintu yang sudah tertutup.
Kejadian tragis tersebut dibenarkan oleh Kepala Program Nautika Kapal Niaga SMKN 10 Kota Semarang Harry. Ia mengatakan korban tertabrak kereta selepas pulang sekolah.
“Identitas korban inisial SLM siswa kami dari Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen. Korban naik motor sendiri dan informasinya menerobos palang pintu. Kami juga sudah menghubungi keluarga korban,” katanya saat dihubungi, Kamis (13/2/2025).
Manager Humas KAU Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengonfirmasi terjadinya insiden tersebut. Dalam keterangan resminya, Franoto menyebut KA Harina (100) dengan relasi Bandung-Surabaya tertemper sepeda motor di Perlintasan Sebidang Terjaga pada Km 1+4/5 petak jalan antara Stasiun Jerakah – Stasiun Semarang Poncol Kota Semarang pada Kamis, 13 Februari 2025 pukul 16.13 WIB.
Disinyalir, pengendara sepeda motor menerobos palang pintu yang sudah ditutup dan sirene sudah berbunyi dari arah utara ke arah selatan. Masinis KA Harina juga telah membunyikan suling lokomotif secara berulang sebelum melewati perlintasan sebidang tersebut.
Setelah kejadian tersebut Tim Pengamanan KAI Daop 4 Semarang segera berkoordinasi dan menghubungi kepolisian setempat, dan saat ini korban telah ditangani oleh Laka Lantas Polrestabes Semarang.
“Kami menegaskan kembali kepada masyarakat pengguna jalan sesuai UU no 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan UU no 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan, bahwa pengendara wajib mendahulukan perjalanan KA ketika akan melewati perlintasan sebidang,” ungkap Franoto.
KAI juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat melintasi perlintasan sebidang, baik yang dijaga maupun yang tidak dijaga. Sebelum melintas, pastikan untuk melihat ke kiri dan kanan, serta memastikan tidak ada kereta api yang melintas.
(SYAHRIL MUADZ – Harianmuria.com)