Selasa, Juli 1, 2025
  • Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kerjasama & Iklan
  • Disclaimer
Harian Muria
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
Harian Muria
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
Harian Muria
No Result
View All Result
Home Opini

10 Wisata Religi Kabupaten Pati Ini Cocok Dijadikan Tempat Healing

Sekar Sari by Sekar Sari
1 September 2022
in Opini, Highlight
0 0
MENERANGKAN: Masjid Kajen yang berlokasi tidak jauh dari makam Syaikh Mutamakkin. (Istimewa/Harianmuria.com)

MENERANGKAN: Masjid Kajen yang berlokasi tidak jauh dari makam Syaikh Mutamakkin. (Istimewa/Harianmuria.com)

1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on WatsApp

Harianmuria.com – Istilah healing mungkin sudah tidak asing lagi di telinga anak muda zaman sekarang. Bahkan banyak dari pengguna sosial media seringkali menggunakan kosa kata itu sebagai pelengkap kata-kata dalam barisan caption.

Arti kata healing yang bermakna penyembuhan atau pengobatan juga seringkali dijadikan konteks beragam maksud. Selain itu, kata healing yang disebut termasuk dalam bahasa gaul lebih mengarah pada penyembuhan psikologis, yakni perasaan, hati, jiwa, batin, dan pikiran.

Ada berbagai cara dalam melakukan healing, namun sebagian orang justru memanfaatkan tempat-tempat wisata religi jadi lokasi untuk mendamaikan diri. Khususnya di kabupaten Pati, tidak hanya soal makam para waliyullah, ada juga beberapamasjid yang juga seringkali dikunjungi banyak orang.

Berikut 10 wisata religi di kabupaten Pati yang cocok Anda jadikan sebagai  tempat untuk healing.

1.Makam Syaikh Mutamakkin

Nama Syaikh Mutamakkin sudah sangat melekat di Kabupaten Pati, banyak peziarah bergantian mengunjungi salah satu penyebar agama Islam di daerah Kajen, Kecamatan Margoyoso. Ulama besar yang lahir pada tahun 1675 M di desa Cebolek, Tuban, Jawa Timur dikenal memiliki karomah. Tokoh yang kerap disebut Mbah Mutamakkin ini pernah ditantang oleh para ulama kraton Mataram seperti, Katib Anom Kudus yang didukung Katib Witana asal Surabaya dan Katib Busu asal Gresik untuk membuktikan kesaktiannya.

Pada suatu hari di persidangan Keraton, kedua anjing milik Mbah Mutamakkin yang diberi nama Abdul Qohhar dan Qomaruddin tidak terbakar saat mencoba mengambilkan terompahnya di dalam bara api. Atas peristiwa tersebut, Sultan Pakubuwono II yang waktu itu menjabat menyatakan menjadi muridnya. Sehingga dengan ini, basis dakwah Mbah Mutamakkin kian lancar dan bahkan segala fasilitas pembangunan pesantren ikut ditunjang.

Kini banyak murid dan keturunan Mbah Mutamakkin menjadi ulama besar, sebut saja Syaikh Mizan, Syaikh Badar, dan Syaikh Ronggo Kusumo. Sedangkan keturunannya diantaranya Syaikh Hendro Muhammad, KH Abdussalam, KH Nawawi, KH Sirodj Chudlori, KH Bagus, KH Baidlowi Sirodj, KH Hasyim Asy’ari, KH Bisri Sansuri, KH Sahal Mahfudz, Gus Dur, dan lainnya.

2. Makam Syaikh Jangkung

Ulama besar pemilik nama asli Syarifuddin ini masih termasuk dari keturunan Sunan Muria. Karena logat masyarakat setempat, banyak yang menyebut Syaikh Jangkung dengan nama Saridin. Adapun Jangkung sendiri merupakan sebutan yang diperolehnya dari sang guru yakni, Sunan Kalijaga.

Syaikh Jangkung mulai dianggap istimewa ketika dirinya masih berguru dengan Sunan Kudus. Pada suatu hari, dirinya di tes oleh sang guru dengan menanyainya pertanyaan tidak masuk akal. Sunan Kudus kala itu bertanya kepadanya apakah di setiap air terdapat air? Saat dibuktikan, Sunan Kudus yang menyuruh salah satu santrinya untuk mengambil buah kelapa terkejut, di dalamnya terdapat seekor ikan.

Syaikh Jangkung yang juga masih saudara ipar Raja Matatam ketiga, Sultan Agung dimakamkan di Desa Landoh, kecamatan Kayen.

3. Masjid Baiturrohim Gambiran

Menurut prasasti yang ada Masjid Baiturrohim Gambiran didirikan pada 9 Oktober 1445 M, atau masjid ini sudah berusia lebih dari 5 abad. Masjid ini memiliki banyak corak khas kerajaan Islam Demak, yakni pada bagian atap susun limas. Ada juga peninggalan lain yang masih dirawat hingga sekarang, mimbar khtutbah terbuat dari kayu jati kuno. Meskipun telah mengalami banyak renovasi, ciri khas tersebut masih terjaga sampai sekarang.

Masjid yang berlokasi di desa Sukoharjo, kecamatan Margorejo konon didirikan oleh Mbah Cungkro yang merupakan santri dari Sunan Kalijaga. Kini masjid Baiturrohim Gambiran menjadi masjid tertua dan saksi bisu penyebaran Islam di Pati.

4. Makam Ki Ageng Ngerang

Ki Ageng Ngerang atau yang dikenal dengan nama Syaikh Ronggo Joyo Putro merupakan salah satu putra dari Syaikh Maulana Maghribi. Ulama yang diperkirakan hidup pada masa Walisongo ini lahir sebelum tahun 1470 M dan menyebarkan ajaran Islam di daerah Juwana.  Adapun lokasi dari makam Ki Ageng Ngerang berada di Trimulyo, Juwana, Trimulyo, Pati, Kabupaten Pati.

5. Makam Nyai Ageng Ngerang

Nyi Ageng Ngerang atau Siti Rohmah Roro Kaishan atau Nyai Juminah merupakan waliyullah wanita merupakan istri dari Kyai Ageng Ngerang I (Sunan Ngerang atau Syaikh Muhammad Nurul Yaqin).

Dulunya Nyai Ageng Ngerang sempat direndahkan karena pola pemikiran masyarakat saat itu masih menganggap bahwa perempuan adalah bagian dari laki-laki. Konon katanya Nyai Ageng Ngerang menghantamkan Slendang Kemben warisan dari neneknya, Nawang Wulan dan Ki Jaka Tarub ke udara dan keluarlah percikan api yang dinamakan langes. Kemudian langes tersebut dimanapun jatuhnya akan membentuk bumi Ngerang.

Makam dari salah satu keturunan bangsawan Kerajaan Majapahit Prabu Kertabumi Brawijaya V ini berada di desa Tambakromo, kabupaten Pati.

6. Makam KH Abdullah Salam

Lokasi makam KH Abdullah Salam berada di komplek pemakamana keluarga Pondok Pesantren Mathali’ul Falah, Kajen, Pati. Ulama kharismatik yang kerap disapa Mbah Dullah ini terkenal sebagai hamilul Qur’an. Atas keteguhannya mengajarkan ilmu, banyak ulama besar lahir atas didikannya, yakni KH Munawwir Jogja, KH Arwani Amin Kudus, dan KH Abdullah Zain Salim.

7. Makam Syaikh Ronggo Kusumo

Raden Ronggo Kusumo diperkirakan lahir pada 1660 M di desa Mruwut, Bejagung, Tuban. Ia pun masih memiliki garis keturunan dengan Adipati Tuban Ki Agung Mawut yang masih terhubung dengan Sultan Demak. Raden Ronggo Kusumo pun juga merupakan murid dari Syaikh Mutamakkin.

Dakwah dari sosok Raden Ronggo Kusumo dikenal sangat membela kaum fakir miskin. Saat masih di Tuban, Raden Ronggo Kusumo pernah memintakan hak fakir miskin kepada orang kaya, karena aksinya itu ia pun diusir. Raden Ronggo pun hijrah ke daerah Dawe, Kudus dan di sana ia tidak lagi menggunakan cara lamanya melainkan dengan memberi pengetahuan kepada para fakir miskin.

Kini Raden Ronggo disemayamkan di desa Kajen, kecamatan Margoyoso, kabupaten Pati.

8. Makam Sunan Makhdum

Sunan Makhdum bernama asli Syaikh Makhdum Al Ath-Thos atau Sayyid Abdur Rohman Al-Makhdum Al Istanbuli merupakan ulama yang hidup sekitar abad ke IX berasal dari Turki. Sunan Makhdum datang ke Nusantara berbarengan dengan ketiga tokoh penyebar Islam lainnya, yaitu Sayyid Maulana Syamsuddin Al Baqir Ar Rumi (Syaikh Subakir) dan Sayyid Ali Syamsuddin Al Misri (Syaikh Ngali Samsujen).

Setiap 10 Muharam atau 10 Suro masyarakat sekitar desa Parenggan, kecamatan Pati, kabupaten Pati melaksanakan haul Sunan Makhdum. Hingga kini, banyak masyarakat luar maupun asli Pati untuk berziarah ke makam Sunan Makhdum.

9. Makam Ki Ageng Penjawi

Ki Ageng Penjawi merupakan tokoh termasyhur yang ada di kota Bumi Mina Tani. Berdasarkan sejarah yang ada, Ki Ageng Penjawi termasuk putra Ki Ageng Ngerang III dengan Ratu Ayu Panengah (putri Sunan Kalijaga).

Ki Ageng Penjawi dianugerahi kekuasaan tanah di Pati oleh Jaka Tingkir. Selain itu, bersama dengan Ki Gede Pamanahan dan Ki Juru Martani, Ki Ageng Penjawi merintis berdirinya Kasultanan Mataram Islam.

Makam Ki Ageng Penjawi yang berada di Jl. Dr. Susanto No.5, Ngipik, Pati Lor, Kec. Pati, Kabupaten Pati, masih sering diziarahi masyarakat. Bahkan pada peringatan haul wafatnya, masyarakat sekitar mengadakan acara selametan istighosah Kubro, dan khataman Al Quran.

10. Makam Sunan Prawoto

Sunan Prawoto memiliki nama asli Raden Haryo Bagus Mukmin merupakan cucu dari Raden Fatah (Sultan Demak pertama) dan raja terakhir Kasultanan Demak. Selain ahli politik, Sunan Prawoto dikenal juga sebagai ahli agama.

Makam dari Sunan Prawoto berada di desa Prawoto, kecamatan Sukolilo, kabupaten Pati. Sosok yang lebih suka hidup sebagai ulama suci ketimbang berkecimpung dalam politik itu sampai sekarang masih diziarahi masyarakat.

Demikian 10 rekomendasi tempat yang dapat Anda jadikan lokasi untuk healing dengan lebih mengenal diri sendiri dan menenangkan jiwa serta pikiran.(Sekar – Harianmuria.com)

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari harianmuria.com
Tags: Info PatiKH Abdullah SalamKi Ageng NgerangKi Ageng PenjawiMasjid Baiturrohim GambiranNyai Ageng NgerangpatiSunan MakhdumSunan PrawotoSyaikh JangkungSyaikh MutamakkinSyaikh Ronggo KusumoWisata Religi Kabupaten Pati

Related Posts

Komjen Pol (Purn) Drs Firli Bahuri MSi. (Antaranews/Harianmuria.com)
Artikel

Dirgahayu Polri, Polisi Ideal Itu Ada?

30 Juni 2025
Bupati Rembang Harno saat meninjau Bendungan Randugunting di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora. (Dok. Setda Rembang/Harianmuria.com)
Highlight

Rembang Siapkan Bendungan Randugunting Blora sebagai Sumber Air Baku

26 Mei 2025
ANGGARAN
News

Dampak Efisiensi Anggaran, BKN Terapkan Dua Hari Kerja di Luar Kantor

5 Februari 2025
PKG
Highlight

80 Persen Warga Jateng Ditargetkan Terima Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

5 Februari 2025
Load More
Next Post

RPP1 lembar Akidah akhlak kelas 6 semester 1

BERITA UTAMA

Bupati Rembang Harno saat meninjau Bendungan Randugunting di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora. (Dok. Setda Rembang/Harianmuria.com)
Highlight

Rembang Siapkan Bendungan Randugunting Blora sebagai Sumber Air Baku

by Basuki
26 Mei 2025
0

Pemkab Rembang berencana memanfaatkan Bendungan Randugunting sebagai sumber air baku untuk mendukung kebutuhan air bersih dan irigasi jangka panjang di...

ANGGARAN

Dampak Efisiensi Anggaran, BKN Terapkan Dua Hari Kerja di Luar Kantor

5 Februari 2025
PKG

80 Persen Warga Jateng Ditargetkan Terima Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

5 Februari 2025
INSPEKTORAT

Inspektorat Kudus Telusuri Dugaan Lelang Fiktif dan Penyelewengan Retribusi di Terminal Colo

5 Februari 2025
LPG 3 KG

Prabowo Izinkan Pengecer Jual Elpiji 3 Kg Lagi, tapi Ada Syaratnya

4 Februari 2025

Trending Bulan Ini

  • Tim kuasa hukum delapan anggota koperasi BLN Salatiga menjelaskan gugatan terkait kasus yang dialami kliennya, Sabtu (31/5/2025). (Angga Rosa/Harianmuria.com)

    Tim Advokat Gugat Koperasi BLN Salatiga Rp3,1 Triliun ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Duka RST dr Asmir Salatiga Hadir dengan Layanan Inklusif 24 Jam untuk Semua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Salah, Begini Cara Bedakan Kartu Keluarga Asli dan Salinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Koperasi BLN Salatiga Digugat Rp3,1 Triliun, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Rembang yang Paling Banyak Digemari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Isu Pembangunan TPST di Kalijoyo Pekalongan Resahkan Warga, Ini Kata Kades dan Dinas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wisata 16 Pantai di Jepara yang Menarik Untuk Dikunjungi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sering Dikira Sama, 8 Perbedaan Jeruk Pamelo Khas Pati dengan Jeruk Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PPL-KKL UIN Sunan Kudus di BLA Semarang, Dorong Literasi dan Output Riset Nyata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Harian Muria

Adalah Media Online Yang menayangkan berita terbaru di jawa tengah, berita yang kami tayangkan padat dan terpercaya, meliputi info terbaru di karesidenan pati

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • News
  • Seputar Jateng
  • Artikel
  • Kajian Islam
  • Majalah Digital
  • HMTV
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Box Redaksi
  • Kerjasama & Iklan

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS