SALATIGA, Harianmuria.com – Nasib nahas dialami Nugroho (40) Lelaki yang berprofesi sebagai tukang cat ini tersengat aliran listrik bertegangan tinggi saat bekerja di Ruko Rifki, Ngepos, Tingkir Tengah l, Tingkir, Salatiga, Sabtu (12/4/2025).
Akibatnya, korban mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Kini warga Tlogotangi, Desa Sukoharjo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang itu dirawat di RSUD Salatiga.
Plh Kasi Humas Polres Salatiga Ipda Sutopo menjelaskan, berdasarkan keterangan pemilik ruko, Sihono (67), kejadian bermula ketika korban bersama rekannya bekerja mengecat tembok di ruko miliknya selama tiga hari.
Sebelum kejadian, korban mengecat bagian atap ruko yang berdekatan dengan kabel Jaringan Listrik Distribusi Tegangan Tinggi 20KVA milik PLN. Jarak antara atap dengan kabel hanya sekitar 30 sentimeter.
“Saat kedua tukang itu bekerja, tiba-tiba teman korban mendengar suara teriakan disertai dengan bunyi ledakan dari atap yang sedang dicat oleh korban. Ia lantas mengecek ke atas dan melihat korban sudah tergeletak di atas atap ruko,” jelasnya.
Selanjutnya, teman korban berteriak minta tolong dan menghubungi pemilik ruko. Kemudian pemilik ruko langsung menghubungi Polsek Tingkir yang kemudian segera berkoordinasi dengan PLN dan PMI.
Gabungan Piket Polsek Tingkir bersama Tim dari PMI, BPBD Kota Salatiga dan PLN Kota Salatiga segera mendatangi lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSUD Salatiga untuk mendapatkan perawatan medis,” ujar Sutopo.
Dari hasil olah TKP, lanjutnya, diketahui bahwa lokasi atap yang dicat sangat berdekatan dengan kabel PLN Tengangan Tinggi 20KV.
“Kemungkinan terjadi hubungan singkat antara korban dan arus listrik pada saat gagang alat mengecat mengenai kabel listrik. Kemudian korban tersengat arus listrik dan menyebabkan luka bakar,” terang Sutopo.
Sementara itu, hasil pemeriksaan medis di RSUD Kota Salatiga yang dilakukan dr Jamal menyebutkan, korban dalam kondisi sadar dan mengalami luka bakar 80 persen. Korban harus dirawat secara intensif di IGD RSUD Kota Salatiga.
(ANGGA ROSA – Harianmuria.com)