SEMARANG, Harianmuria.com – Tanjakan Silayur di Semarang kembali mencatat insiden kecelakaan lalu lintas. Kali ini, sebuah truk molen bermuatan cor semen mengalami kecelakaan tunggal pada Jumat (9/5/2025), menambah daftar insiden di jalur tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, truk molen diduga tidak kuat menanjak dan mengalami rem blong, sehingga mundur tak terkendali sejauh kurang lebih 200 meter sebelum akhirnya terguling dan melintang di jalan.
Nurrohman, pengemudi truk molen menuturkan, kejadian nahas yang menimpanya bermula saat ia mengendarai truk dari arah Semarang menuju Boja, Kabupaten Kendal.
“Saya sedang naik, tapi ketika sampai di depan TPU Silayur, saya mendengar suara angin. Lalu saya berusaha oper gigi agar kuat naik. Tapi ternyata sudah tidak bisa dioper,” katanya.
Menghadapi situasi darurat tersebut, Nurrohman berinisiatif keluar dari kabin untuk mengganjal roda truk agar tidak terus bergerak mundur. Namun, upaya tersebut gagal.
Truk molen bernomor polisi AD 9697 CE itu kemudian meluncur kencang ke arah bawah. Dalam kondisi panik, Nurrohman hanya bisa berteriak sekuat tenaga memperingatkan pengendara di belakangnya untuk segera menghindar agar tidak tertimpa truk tersebut.
“Saya kejar sambil teriak ‘minggir! minggir!’. Truk saya mungkin mundur sejauh 200 meter,” imbuh Nurrohman.
Insiden kecelakaan truk yang mundur dan terguling di tanjakan Silayur ini terekam jelas oleh kamera CCTV, dan rekaman tersebut dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial.
Seorang saksi mata, Ali Imron, mengungkapkan truk terlihat meluncur mundur dengan kecepatan tinggi, menabrak tiang listrik yang berada di median jalan, sebelum akhirnya terguling dan melintang, menutup sebagian jalur tanjakan Silayur.
“Truk itu nggak kuat nanjak terus mundur ke bawah menabrak tiang listrik yang berada di median jalan. Setelah itu truk tersebut terguling,” katanya.
Beruntung kondisi lalu lintas di tanjakan Silayur pada saat kejadian tampak lengang, sehingga tidak ada kendaraan yang tertimpa truk molen tersebut.
“Nggak ada korban jiwa, tapi satu minggu terakhir ini ada beberapa kecelakaan tunggal yang menimpa minibus dan roda dua. Jalur Silayur ini memang rawan kecelakaan,” ungkap Ali Imron.
(SYAHRIL MUADZ – Harianmuria.com)