PATI, Harianmuria.com – Banjir kembali menggenangi Desa Diropayung, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, setelah sempat surut pada awal bulan ini. Kini genangan air kembali memenuhi jalan sebagai imbas luapan Sungai Silugonggo atas kiriman air dari Kabupaten Kudus.
Setelah surut pada Minggu (2/2/2025) lalu, banjiir kembali menggenangi pemukiman warga di Kecamatan Juwana. Desa-desa yang tergenang air di antaranya Desa Doropayung, Desa Tluwah, Desa Kedungpancing, Desa Bumirejo, dan Desa Jepuro.
Salah satu warga, Lia, menuturkan ia sebelumnya telah selesai bersih-bersih rumah selama dua hari, sehingga tidak ada lumpur dan kotoran tersisa. Namun, banjir kembali datang pada Kamis (6/2/2025), sehingga dirinya harus kembali mengamankan barang berharga, termasuk menitipkan alat elektronik ke tempat saudara.
“Pada Kamis (6/2/2025) terjadi hujan seharian dari siang sampai malam. Akibatnya, rumah yang sudah saya bersihkan kembali tergenang air. Barang-barang kembali saya naikkan ke atas kursi,” keluhnya.
Menurut Kasi Pemerintahan Desa Doropayung, Saleh, banjir berdampak pada delapan dari sembilan RT di wilayahnya. Terdapat 124 rumah yang terdiri dari 154 kepala keluarga (KK) dengan 408 jiwa yang terdampak banjir.
Salah menuturkan, ketinggian air sempat mencapai 80 sentimeter atau setinggi di atas lutut, tetapi sekarang sudah turun di ketinggian 50 sentimeter. “Lima desa di Juwana terdampak banjir karena memang terkena limpasan luapan Sungai Silugonggo,” ucapnya.
Saleh berharap ke depan ada keseriusan dan kolaborasi penanganan banjir oleh pemerintah pusat dan daerah dapat terealisasi sepenuhnya.
(MUTIA PARASTI – Harianmuria.com)