PATI, Harianmuria.com – Kabupaten Pati merupakan salah satu daerah pesisir di Pantura yang terkenal dengan hasil ikannya, baik ikan tawar asin maupun payau. Dikenal sebagai daerah sentra ikan bandeng, Kabupaten Pati pun mempunyai tugu ikan tersebut sebagai penanda identitas.
Selain penghasil ikan bandeng, ternyata Kabupaten Pati menjadi salah satu daerah penghasil ikan lele terbesar di Jawa Tengah (Jateng). Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) pada 2024, produksi ikan lele di Kabupaten Pati mencapai 12.269 ton.
Bersama dengan Kabupaten Demak dan Sukoharjo, Pati masuk dalam urutan tiga besar di Jateng sebagai penghasil ikan lele. “Kabupaten Pati memang sentra yang sangat bagus di Jawa Tengah,” ujar Kabid Budi Daya DKP Kabupaten Pati Andreas Frans, Selasa (11/2/2025).
Salah satu pembudidaya ikan lele di Mustokoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pati, Wardono (64) membenarkan bahwa pembudidaya ikan lele di Pati terbilang banyak. Di wilayahnya saja, terdapat puluhan tambak ikan lele yang dikelola warga setempat.
“Petambak lele di sini banyak, tersebar di area yang luas. Petambak di Tayu ada, di Trangkil juga ada,” jelasnya pada Rabu (12/2/2025).
Wardono mengaku setiap tiga bulan sekali mampu memanen ikan lele dari tambaknya sebanyak 1.200 kilogram. Biasanya, ia mengirim hasil panennya ke Kabupaten Kudus.
“Ini kalau panen 1 ton 2 kuintal untuk satu tambak. Ini ukuran 7×20 meter, ada lima tambak,” ucapnya sembari memberi makan ikan lele di tambaknya.
Sebagai informasi, DKP Kabupaten Pati pada tahun ini akan membuat asosiasi khusus bagi pembudi daya ikan lele untuk mengkoordinasikan proses budi daya mulai dari pembenihan hingga penjualan.
(SETYO NUGROHO – Harianmuria.com)