SALATIGA, Harianmuria.com – Sebanyak 30 persen sampah di Kota Salatiga merupakan sampah plastik, berdasarkan data terbaru dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Salatiga.
Menyikapi kondisi ini, Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, mengajak seluruh masyarakat untuk serius dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan memperkuat pengelolaan sampah dari rumah tangga.
“Ini adalah panggilan moral. Kita tidak bisa tinggal diam ketika bumi kita terus terancam. Plastik masih jadi masalah besar,” tegas Robby saat memimpin apel luar biasa peringatan Hari Lingkungan Hidup 2025, Senin (16/6/2025), di Halaman Pemkot Salatiga.
Robby menyoroti bahwa meskipun telah diterbitkan Peraturan Wali Kota Nomor 23 Tahun 2022 tentang Pengendalian Plastik, hasilnya belum terlihat signifikan. Oleh karena itu, ia mendorong masyarakat memulai dari rumah: memilah sampah organik dan anorganik, memanfaatkan bank sampah, hingga membuat kompos.
Tema nasional Hari Lingkungan Hidup tahun ini, ‘Hentikan Polusi Plastik’, menjadi momentum bagi Pemkot Salatiga mempercepat pengurangan sampah plastik dan mendorong gerakan zero waste.
“Saya mengapresiasi komunitas lingkungan dan dunia usaha menjadi bagian dari solusi. Ini langkah kolektif menuju kota yang lebih bersih dan sehat,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan, Pemkot menyerahkan bantuan bibit dan pupuk ke sekolah adiwiyata, seperti SMP Negeri 1 dan SD Marsudirini 77 Salatiga. Selain itu, PT Charoen Pokphand Indonesia juga menyerahkan 100 bibit tanaman sebagai kontribusi nyata terhadap pelestarian lingkungan.
(ANGGA ROSA – Harianmuria.com)